Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Dampak Fenomena Langka Bulan Baru Mikro Diapit 2 Supermoon

Kompas.com - 11/06/2022, 19:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Konfigurasi ini juga diperkuat oleh Bulan yang mencapai titik terdekat Bumi saat purnama stroberi super dan purnama rusa super, dengan pertambahan gaya sekitar 25,5 persen dari gaya diferensial pada jarak rata-rata Bumi-Bulan.

Meskipun saat bulan baru stroberi mikro, Bulan mencapai titik terjauh Bumi; sehingga mengalami perlemahan gaya sekitar 15,5 persen dari gaya diferensial pada jarak rata-rata Bumi-Bulan.

Dalam kasus bulan baru stroberi mikro ini, gaya diferensial Bulan saat bulan baru mikro lebih kecil 32 persen dibandingkan dengan saat purnama super, sehingga resultan gaya saat bulan baru mikro sama lebih kecil 3,6 - 3,7 persen dibandingkan dengan bulan perbani super.

Baca juga: Nama-nama Bulan Purnama, dari Bulan Serigala, Pink Moon hingga Snow Moon

Dengan demikian, perlu diwaspadai pasang laut tetinggi saat 14 Juni dan 14 Juli 2022, terutama bagi para nelayan dan masyarakat yang akan beraktivitas di perairan.

Andi mengimbau bagi yang berprofesi sebagai nelayan untuk tidak melaut antara dua hari sebelum hingga dua hari sesudah puncak fenomena ini, yakni antara 12-16 Juni dan 12-16 Juli 2022 mendatang.

“Perhitungan ini semata-mata hanya mempertimbangkan faktor astronomis saja dan tidak mempertimbangkan gelombang laut akibat badai angin,” jelasnya.

Pasang laut pada 29 Juni 2022 secara astronomis juga perlu dipertimbangkan, karena rasio resultan gaya purnama super terhadap bulan baru mikro (+1,32) hampir mendekati rasio resultan gaya bulan baru mikro terhadap bulan perbani mikro (+1,35).

Dengan kata lain, gaya pasang laut saat bulan baru mikro secara logaritmik adalah 52 persen gaya pasang laut saat bulan perbani super.

Oleh karena itu, perlu diwaspadai pasang laut ini antara dua hari sebelum hingga dua hari sesudah puncak fenomena ini, yakni antara 27 Juni hingga 1 Juli 2022 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com