Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Gegar Otak Bisa Bertahan Selama Bertahun-tahun, Studi Ini Jelaskan

Kompas.com - 01/06/2022, 08:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Dari temuannya ini, para peneliti menekankan perlunya manajemen cedera yang lebih baik, serta perawatan kesehatan mental yang mungkin dialami pasien.

Dengan demikian, pasien dapat menurunkan risiko dampak jangka panjang dari gegar otak.

Gegar otak dapat terjadi ketika kepala bertubrukan dengan sesuatu yang keras seperti lutut, aspal, bahkan saat tubuh berubah arah dengan sangat cepat.

Kekuatan dari perubahan gerakan yang tiba-tiba dan ekstrem itu mengakibatkan ujung neuron di jaringan yang disebut akson terlepas.

Sehingga memicu berbagai gejala seperti kehilangan kesadaran, sakit kepala, mual, penglihatan kabur, hingga perubahan suasana hati.

Baca juga: Benarkah Menghirup Oksigen Murni dapat Sembuhkan Gegar Otak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com