Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Tangkap Ikan Pari Air Tawar Raksasa di Sungai Mekong, Seperti Apa?

Kompas.com - 17/05/2022, 12:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikan pari raksasa baru-baru ini berhasil ditangkap oleh nelayan di Sungai Mekong, Kamboja. Ikan pari air tawar itu memiliki berat 181 kg dan ditemukan usai memakan umpan ikan dari pancingan.

Adapun ikan tersebut diidentifikasi sebagai pari air tawar raksasa (Urogymnus polylepis), yang secara tidak sengaja ditangkap nelayan pada 5 Mei 2022 lalu di provinsi Stung Treng di timur laut Kamboja.

Setelahnya, para nelayan menghubungi anggota tim dari proyek Wonders of the Mekong, yakni kelompok konservasi di University of Nevada, Reno (UNR) yang bekerja sama dengan otoritas perikanan setempat.

Mereka membantu melepaskan tali pancing, dan mengukur pari sebelum melepaskannya kembali ke sungai.

Seperti dilansir dari Live Science, Jumat (13/5/2022) perwakilan UNR mengungkapkan bahwa ikan pari air tawar raksasa itu memiliki lebar 1,9 meter, dan panjang hingga 4 meter.

Baca juga: Unik dan Langka, Ada Ikan Pari Manta Berwarna Pink di Australia

Ekor ikan pari raksasa yang berbisa dan berduri itu mencapai 15 cm panjangnya. Laporan sebelumnya bahkan menyebut ikan air tawar raksasa ini bisa tumbuh lebih besar dari yang ditemukan nelayan.

"Ikan pari air tawar raksasa adalah spesies ikan pari terbesar di dunia. kan pari air tawar raksasa kemungkinan bisa tumbuh lebih besar dari ini," papar ahli biologi ikan UNR sekaligus direktur proyek Wonders of the Mekong, Zeb Hogan.

Sayangnya, hanya sedikit informasi yang diketahui sejauh ini mengenai pari air tawar raksasa, lantaran hasil tangkapannya belum pernah dilaporkan.

Akibatnya, para ahli sulit untuk menentukan tren populasi ikan pari air tawar raksasa yang sebenarnya.

Tak hanya ikan pari air tawar raksasa Sungai Mekong, terdapat pula jenis ikan raksasa lain yang hidup di sungai yang mengalir di China, Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja, dan Vietnam ini, yaitu ikan lele raksasa Mekong (Pangasianodon gigas) yang juga pernah tertangkap nelayan setempat.

Baca juga: Langka, Ikan Pari di Kebun Binatang Australia Melahirkan Tanpa Ayah

Ikan lele raksasa ditangkap di Thailand pada tahun 2005 lalu, dengan berat yang mencapai 293 kilogram.

Selanjutnya, di tahun 2009, ikan pari air tawar raksasa juga ditangkap di Thailand dan diperkirakan memiliki berat antara 249 kg hingga 349 kg.

Sementara, gelar ikan air tawar terbesar di dunia dipegang oleh beluga sturgeon (Huso huso) di Rusia, mencapai panjang maksimum lebih dari 8 meter dan berat 2,2 ton.

Tak hanya ikan pari raksasa di Sungai Mekong

Sungai Mekong merupakan rumah bagi sejumlah spesies air raksasa lainnya, tidak hanya ikan pari air tawar raksasa, tetapi termasuk lumba-lumba Irrawaddy, kura-kura softshell raksasa, barbs raksasa (sejenis ikan mas), lele goonch raksasa dan sheatfish raksasa (jenis lele).

"Bentangan Sungai Mekong Kamboja yang terpencil dan relatif murni ini tampaknya menjadi tempat terakhir di Bumi di mana semua spesies air tawar raksasa yang ikonik ini hidup berdampingan satu sama lain," kata Hogan.

Baca juga: Hiu dan Ikan Pari di Ambang Kepunahan, Apa yang Bisa Dilakukan?

Dia menjelaskan bahwa spesies hewan raksasa dapat tumbuh hingga ukuran ekstrem, karena Sungai Mekong memiliki berbagai jenis habitat berbeda.

Habitat itu termasuk kolam yang dalam, saluran, gundukan pasir dan pulau-pulau yang memberikan perlindungan dan ruang bagi spesies untuk tumbuh.

"Secara historis, Sungai Mekong adalah salah satu sungai paling produktif di dunia dan akan menyediakan banyak makanan untuk hewan yang lebih besar," imbuhnya.

Akan tetapi, kondisi Sungai Mekong telah menurun dalam beberapa dekade terakhir akibat polusi air, penangkapan ikan yang berlebihan serta fragmentasi habitat karena pembangunan sungai, seperti bendungan.

Akibatnya, ikan pari air tawar raksasa Sungai Mekong saat ini terdaftar sebagai spesies yang terancam punah, berdasarkan Daftar Merah spesies yang terancam punah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Baca juga: Terkenal sebagai Hewan Berbahaya, Bagaimana Cara Ikan Pari Kawin?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com