Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Gejala Heat Stroke atau Serangan Panas, Bisa Pusing hingga Pingsan

Kompas.com - 11/05/2022, 13:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Heat stroke atau serangan panas adalah suatu bentuk hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas.

Heat stroke ditandai dengan peningkatan suhu tubuh yang tidak normal serta gejala fisik yang menyertainya termasuk perubahan fungsi sistem saraf. 

Tidak seperti kelelahan akibat panas, bentuk hipertermia lain yang tidak terlalu parah, heat stroke adalah keadaan darurat medis yang seringkali berakibat fatal jika tidak segera ditangani. 

Dilansir dari Medicine Net, tubuh secara normal menghasilkan panas sebagai hasil metabolisme dan biasanya mampu menghilangkan panas dengan radiasi panas melalui kulit atau dengan penguapan keringat. 

Namun, dalam panas yang ekstrem, kelembapan tinggi, atau aktivitas fisik yang berat di bawah matahari, tubuh mungkin tidak dapat menghilangkan panas secara memadai dan suhu tubuh naik hingga 41,1 C atau lebih tinggi.

Baca juga: Kenapa Suhu Sekarang Panas?

Penyebab lain dari heat stroke adalah dehidrasi. Orang yang mengalami dehidrasi mungkin tidak dapat berkeringat cukup cepat untuk membuang panas, yang menyebabkan suhu tubuh meningkat.

Adapun individu yang paling rentan (berisiko) terhadap heat stroke adalah bayi, orang tua, atlet, dan orang yang bekerja di luar ruangan.

Gejala heat stroke

Dilansir dari WebMD, gejala heat stroke yang khas adalah suhu inti tubuh di atas 41 C.

Selai itu, pingsan juga merupakan tanda pertama heat stroke. Berikut adalah gejala heat stroke lainnya:

Baca juga: Bumi Makin Panas, Suhu Tahunan Diperkirakan Naik 1,5 Derajat Celsius

1. Sakit kepala berdenyut

2. Pusing

3. Kurang berkeringat meskipun panas

4. Kulit merah, panas, dan kering

5. Kelemahan atau kram otot

6. Mual dan muntah

7. Detak jantung yang cepat

8. Napas cepat dan dangkal

9. Perubahan perilaku seperti kebingungan, disorientasi, atau terhuyung-huyung

10. Kejang

11. Pingsan

Risiko untuk mengalami komplikasi serius, termasuk kematian, dapat meningkat jika pengobatan semakin lama tertunda.

Pencegahan heat stroke

Dilansir dari Healthline, salah satu cara utama untuk mencegah penyakit yang berhubungan dengan panas, seperti heat stroke, adalah dengan menjaga suhu tubuh tetap dingin. 

Ini sangat penting ketika sedang bekerja atau melakukan aktivitas di luar ruangan.

Berikut adalah beberapa tips mencegah heat stroke:

1. Tetap terhidrasi

Minumlah dua hingga empat gelas air setiap jamnya saat melakukan aktivitas di luar ruangan. 

Tubuh membutuhkan lebih banyak air daripada biasanya saat bekerja di lingkungan yang panas karena tubuh akan kehilangan lebih banyak cairan melalui keringat.

Baca juga: Cuaca Panas Terik di Indonesia Bukan Gelombang Panas, Ini Penjelasan BMKG

2. Hindari alkohol atau minuman berkafein

Hindari konsumsi alkohol atau minuman berkafein jika sedang melakukan aktivitas berat, terutama saat cuaca panas. 

3. Pakai pakaian yang longgar

Kenakan pakaian berwarna terang, longgar, dan ringan saat melakukan aktivitas di luar ruangan yang panas. 

Jangan lupa untuk mengenakan topi bertepi lebar yang menjauhkan sinar matahari dari wajah.

4. Mandi air dingin

Mandi air dingin di hari yang panas dapat membantu mendinginkan tubuh.

5. Jangan meninggalkan orang di dalam mobil tertutup

Jangan pernah meninggalkan anak-anak, bayi, orang dewasa, atau hewan peliharaan di dalam mobil yang tertutup dan diparkir.

Suhu di dalam mobil tertutup bisa menjadi sangat panas, bahkan jika suhu di luar tidak terlalu panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com