Temuan ini pun menimbulkan hipotesis, bahwa ada kesinambungan antara pemburu-pengumpul Mesolitikum dengan orang dari masa Neolitikum.
Dengan kata lain, pembangun Stonehenge tidak tiba-tiba menemukan lokasi situs itu. Sebaliknya, orang tampaknya telah mengetahui tempat tersebut sejak lama.
Sementara itu bentuk awal Stonehenge sendiri dibangun sekitar 5000 tahun yang lalu. Sedangkan lingkaran batu terkenal yang masih berdiri sampai sekarang disatukan pada akhir Neolitikum, sekitar 2500 SM.
Dataran Salibury, dataran tinggi tempat Stonehenge dibangun, dianggap sebagai area suci oleh orang-orang kuno dan menyimpan bukti struktur yang lebih tua yang berasal dari 10500 tahun yang lalu.
Studi dipublikasikan secara daring di jurnal PLOS One.
Baca juga: Kerangka 131 Babi Buktikan Stonehenge adalah Tempat Pesta Neolitikum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.