KOMPAS.com - Migrain sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Tentunya kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi yang mengalaminya.
Migrain adalah sakit kepala sedang atau berat yang dirasakan sebagai nyeri berdenyut di salah satu sisi kepala. Kondisi ini sering disertai dengan mual, muntah, dan kepekaan ekstrem terhadap cahaya atau suara.
Serangan migrain bisa berlangsung selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Rasa sakit yang ditimbulkan sangat parah, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: 5 Penyebab Migrain, Bisa Disebabkan oleh Makanan
Migrain yang memengaruhi anak-anak, remaja, maupun orang dewasa dapat berkembang melalui empat tahap yaitu prodrome, aura, serangan, dan post drome, meskipun tidak semua orang yang mengalami migrain melewati semua tahap tersebut.
- Prodromal
Satu atau dua hari sebelum migrain, mungkin melihat perubahan halus yang memperingatkan migrain akan datang, seperti:
- Aura
Bagi sebagian orang, aura mungkin terjadi sebelum atau selama migrain. Aura merupakan gejala reversibel dari sistem saraf, biasanya visual tapi dapat mencakup gangguan lainnya.
Setiap gejala biasanya dimulai secara bertahap, menumpuuk selama beberapa menit dan dapat berlangsung hingga 60 menit.
Aura migrain meliputi fenomena visual, kehilangan penglihatan, sensasi tertusuk jarum di lengan atau kaki, kelemahan atau mati rasa di satu sisi tubuh, hingga kesulitan berbicara.
Baca juga: Benarkah Diet Keto Dapat Mengobati Migrain?