Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 08/01/2023, 08:09 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ikan adalah salah satu sumber protein yang baik dikonsumsi. Kandungan nutrisi ikan memiliki sejumlah manfaat kesehatan untuk tubuh manusia.

Tapi, tahukah Anda industri perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut?

Baca juga: 5 Ikan Terbesar di Dunia, Ada yang Beratnya Puluhan Ton

Adapun perikanan darat adalah usaha memelihara dan menangkap ikan di perairan darat. 

Perikanan darat ini meliputi perikanan air tawar dan perikanan air payau.

Perikanan air tawar biasanya memanfaatkan sungai, danau, rawa, bendungan di lembah-lembah sungai, dan sawah yang digenangi air selama tanaman padi masih muda. 

Sementara itu, jenis perikanan air payau menggunakan tambak-tambak yang dibuat di tepi pantai.

Baca juga: Jumlahnya Semakin Berkurang, Penangkapan dan Pengelolaan Ikan Ole di Pulau Tomia Diatur

Jenis-jenis ikan air payau yang bisa dikonsumsi

Air payau adalah perairan campuran antara air asin dari laut dan air tawar dari sungai.

Muara sungai merupakan tempat bertemunya air asin dan air tawar sehingga terbentuklah ekosistem estuari yang memiliki kadar garam payau. 

Di wilayah perairan payau sering dibangun tambak-tambak untuk membudidayakan ikan atau udang dibudidayakan sebagai ikan konsumsi.

Dilansir dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng, berikut adalah jenis-jenis ikan air payau yang bisa dikonsumsi:

1. Ikan bandeng

Ikan bandeng (Chanos chanos) adalah jenis ikan air payau yang sangat populer. 

Ikan bandeng hidup dengan memakan plankton dan bersifat euryhaline sehingga bisa hidup di air tawar dan air asin. 

Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Jumlah Ikan yang Bisa Ditangkap di Masa Depan Makin Berkurang

Biasanya, ikan bandeng akan hidup di air payau atau daerah muara sungai dan kembali ke laut setelah dewasa untuk berkembang biak.

2. Ikan belanak

Ikan belanak (Mugil dussumieri) atau Greenback mullet banyak ditemukan di wilayah laut tropis dan subtropis.

Ikan belanak memiliki ciri fisik yang hampir mirip dengan ikan bandeng. Ikan ini adalah jenis ikan yang hidup di perairan pantai, namun tak jarang ditemukan di perairan laguna, muara, hingga air tawar.

Ikan belanak hidup berkelompok di daerah pantai yang dangkal untuk mencari makanan seperti mikro alga, zooplankton, dan material detritus.

3. Ikan kakap putih

Ikan kakap putih (Lates calcarifer) adalah ikan pemangsa yang ukuran tubuhnya cukup besar.

Baca juga: 5 Makanan yang Mengenyangkan, Ada Ikan hingga Sup

Panjang tubuh ikan kakap putih dapat mencapai 90 cm dengan bobot hingga 12,5 kg. 

Kakap putih memiliki toleransi yang besar terhadap variasi kadar garam dan bersifat katadromous, yakni dapat hidup di air tawar dan air asin.

Sebagai ikan pemangsa, kakap putih tergolong buas dan memiliki pertumbuhan yang cepat.

4. Ikan mujair 

Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) adalah ikan yang sangat umum dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Ikan mujair berukuran sedang dan memiliki pertumbuhan yang sangat pesat. 

Terlebih lagi, ikan mujair dapat dengan mudah beradaptasi dengan aneka lingkungan perairan dan kondisi pakan sehingga ia dianggap ikan yang invasif.

Baca juga: Apakah Ada Ikan yang Bisa Terbang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com