Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

99 Persen Populasi di Pulau Jawa Punya Antibodi Covid-19, Bagaimana Bisa? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 20/04/2022, 14:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berdasarkan hasil survei Kementerian Kesehatan bersama dengan tim epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, menemukan bahwa lebih dari 99 persen populasi di Pulau Jawa telah memiliki antibodi Covid-19.

Epidemiolog Indonesia yang juga dikenal dengan Juru Wabah, Pandu Riono mengatakan, data ini merupakan tolak ukur kebijakan diperbolehkannya mudik pada tahun 2022, meskipun pandemi Covid-19 masih belum usai di Indonesia.

“Itu (hasil survei itu) adalah pada sampel kota wilayah tujuan mudik, karena kita mau mengukur kesiapan penduduk nanti kalau mudik itu terjadi,” kata Pandu kepada Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: 99 Persen Penduduk di Pulau Jawa Disebut Punya Antibodi Covid-19

Untuk diketahui, objek atau orang yang diikutsertakan dalam survei ini adalah mereka yang pernah diambil sampelnya dalam survei nasional pada Desember 2021 lalu.

Studi yang dilakukan pada Desember 2021 terhadap 22.000 orang, dilakukan secara nasional, menunjukkan bahwa 86 persen orang Indonesia memiliki antibodi Covid-19.

Sementara, kata Pandu, untuk khusus di Pulau Jawa-Bali saja, antibodi orang Indonesia mencapai 93 persen dengan mengambil sampel survei dari 30 kabupaten/kota di kedua pulau ini.

“Ada kenaikan dari awalnya 93 persen menjadi 99,2 persen (antibodi masyarakat di Pulau Jawa),” ujarnya.

Namun, hasil studi 99,2 persen ini adalah data yang diambil dari sampel di 21 kabupaten/kota di Pulau Jawa saja, tepatnya kabupaten/kota asal-tujuan mudik Idul Fitri 1443 Hijriyah di tahun 2022 Masehi ini.

Baca juga: 86,6 Persen Warga Indonesia Punya Antibodi Covid-19 Menurut Survei, Apa Artinya?

Sampel diambil dari sebagian orang yang terlibat di studi Desember 2021. Studi kedua hanya mengambil sekitar 2.100 orang saja pada Maret 2022, atau sekitar 100 orang per kabupaten/kota yang dipilih.

“Kadarnya (antibodi Covid-19) naiknya 10 kali, dari 500-an,” ucap dia.

Pandu mengatakan, antibodi telah memberikan perlindungan terhadap varian baru, termasuk Omicron yang menginfeksi lebih dari 250 orang di Indonesia.

Lantas, bagaimana bisa kadar antibodi Covid-19 masyarakat di Pulau Jawa bisa meningkat?

Mengenai hal ini, Pandu menjelaskan bahwa dari data yang ada, orang-orang yang terlibat dalam studi pertama di bulan Desember 2021 memang sudah ada di antara mereka yang memiliki antibodi Covid-19.

Baca juga: Hasil Sero Survei: 86,6 Persen Populasi Indonesia Sudah Miliki Antibodi Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com