Data yang dikumpulkan oleh Ingenuity ini sangat penting, karena membantu tim Perseverance menilai target sains yang potensial. Helikopter bahkan dapat diminta untuk menggambarkan fitur geologis di luar zona lintasan wahana penjelajah.
"Misi delta sungai Jezero akan menjadi tantangan terbesar yang dihadapi tim Ingenuity sejak penerbangan pertama di Mars," kata Teddy Tzanetos, pemimpin tim Ingenuity di Jet Propulsion Laboratory NASA di Californa Selatan.
Untuk meningkat keberhasilan misi, tim pun melakukan peningkatan pada perangkat lunak untuk meningkatkan fleksibilitas operasional dan keselamatan penerbangan.
Dan peningkatan tersebut telah mengurangi kesalahan navigasi selama penerbangan, yang meningkatkan keselamatan penerbangan dan pendaratan.
Baca juga: Mengawali Tahun Baru, Helikopter Ingenuity di Mars Bersiap Terbang ke-19 Kali
Selain itu memungkinkan Ingenuity dapat terbang lebih dari 15 meter, sehingga menghasilkan peningkaan dalam kecepatan dan jangkauan udara.
Peningkatan memungkinkan pula helikopter untuk mengubah kecepatan saat mengudara, memahami dan menyesuaikan diri dengan perubahan tekstur medan selama penerbangan.
Diperkirakan helikopter Ingenuity akan sampai di wilayah delta sungai sebelum tanggal 19 Maret sebelum akhirnya memulai misi di tempat tersebut.
Penerbangan pertama Ingenuity sendiri berlangsung pada 19 April 2021. Dengan selesainya penerbangan ke-21, itu artinya helikopter telah berhasil terbang lebih dari 38 menit dan menempuh jarak 4,6 kilometer.
"Penerbangan mendatang ini akan menjadi entri ke-22 saya di buku catatan kami," kata kepala pilot Ingenuity Havard Grip dari Jet Propulsion Laboratory.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.