KOMPAS.com - Tsunami adalah salah satu bencana yang menghantui wilayah Indonesia karena letaknya yang berada di ring of fire dan pertemuan tiga lempeng dunia. Selain itu, Indonesia adalah negara maritim dengan banyak wilayah perairan.
Pada artikel lainnya telah dibahas mengenai mitigasi tsunami di daratan. Namun, mungkin Anda belum mengetahui bagaimana mitigasi tsunami jika berada di dalam kapal.
Cara menyelamatkan diri dari tsunami ketika sedang berada di atas kapal akan berbeda dengan cara ketika sedang berada di darat. Tindakan tanggap darurat tsunami saat berada di dalam kapal yang sedang berlayar adalah sebagai berikut:
Gelombang tsunami sulit terlihat di laut terbuka. Kembali ke dermaga mungkin berbahaya karena banyak sisa bangunan yang hancur. Tunggu informasi dari radio laut jika kondisi sudah aman untuk kembali ke daratan.
Jika Anda sedang berada di tengah laut, usahakan untuk menjauh dar garis pantai untuk meminimalisir gelombang yang terjadi. Anda mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama di laut untuk menunggu kondisi aman. Biasanya Anda harus menunggu hingga beberapa jam sebelum kembali ke darat.
Baca juga: Penjelasan Ilmiah Mengapa Gempa Dapat Mengakibatkan Tsunami
Pelabuhan biasanya memiliki radio untuk memantau kapal-kapal yang berada di sekitar pelabuhan. Laporkan kondisi dan posisi Anda kepada petugas pelabuhan. Tunggu kabar dari petugas pelabuhan waktu yang tepat untuk kembali.
Berada di atas kapal relatif lebih aman dibandingkan dengan di darat, dengan syarat kapal harus berjarak lebih dari 100 meter dari garis pantai. Walau pun begitu, jika Anda sedang berada di darat, jangan memaksakan diri Anda untuk pergi ke tengah laut jika ada peringatan tsunami. Jika gelombang sudah terlalu dekat, ini justru akan membahayakan diri Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.