Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Khawatir Minyak Goreng Langka, Ketahui 3 Alasan Menggoreng Makanan Tak Baik untuk Kesehatan

Kompas.com - 08/03/2022, 19:45 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

3. Memicu Aterosklerosis

Minyak goreng sawit segar dan minyak sawit tua menunjukkan kadar tokotrienol yang berbeda. Karena itu, minyak goreng sawit yang dipanaskan kembali menunjukkan manfaat yang jauh lebih sedikit daripada minyak goreng sawit segar.

Faktanya, minyak goreng sawit yang dipanaskan kembali dapat meningkatkan risiko penyakit jantung seperti aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah arteri.

Jika Anda berisiko terkena penyakit jantung, penting untuk menghindari makanan yang digoreng dengan minyak goreng sawit yang dipanaskan ulang atau makanan yang mengandung minyak goreng sawit yang dipanaskan kembali.

Baca juga: Apakah Sayuran yang Digoreng Baik untuk Kesehatan?

Dalam pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Ahli Gizi Komunitas dr Tan Shot Yen, M.hum juga mengatakan, memasak makanan dengan menggunakan minyak sampai dihasilkan efek kecokelatan berisiko menghasilkan senyawa akrilamida dan polisiklik aromatik hidrokarbon yang tak baik untuk kesehatan.

"Dengan kelangkaan minyak, banyak kabar baik. Kita kembali ke kearifan tradisi dan keluhuran cara makan yang jauh lebih sehat," kata Tan saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Ketimbang memasak dengan minyak goreng, Tan merekomendasikan memasak dengan cara lain yang lebih sehat, seperti mengolah bahan makanan menjadi sup, soto, makanan yang dipanggang, maupun dipepes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com