KOMPAS.com - Vaksin menjadi senjata yang terus dikembangkan ilmuwan untuk melawan Covid-19. Terobosan baru digunakan peneliti di Amerika Serikat, dengan mengembangkan vaksin Covid-19 eksperimental menggunakan protein spike tanpa lapisan gula.
Virus corona SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, yang menginfeksi sel paru-paru melapisi dirinya dengan gula yang diproduksi oleh tubuh orang-orang yang terinfeksi.
Cara virus SARS-CoV-2 menginfeksi menggunakan protein spike inilah yang kemudian membantunya menyembunyikan bagian virus yang dapat ditargetkan oleh antibodi.
Saat ini, sebuah studi sedang diuji untuk menggagalkan trik virus corona itu dengan menunjukkan sistem kekebalan bagian-bagian virus dengan gula yang dihilangkan.
Baca juga: Ilmuwan Ungkap Alasan Vaksin Covid-19 Sebabkan Siklus Menstruasi Lebih Lama
Diberitakan Reuters, Rabu (2/3/2022), dalam pengembangan vaksin Covid-19 eksperimental ini, para peneliti menggunakan enzim dalam proses produksi vaksin yang dimodifikasi.
Dengan metode tersebut, menurut Chi-Huey Wong dari The Scripps Research Institute di La Jolla, California, peneliti memperoleh protein spike virus corona tanpa pelindung gula.
Dia mengatakan tidak seperti vaksin saat ini, vaksin Covid-19 eksperimental tersebut akan menunjukkan seluruh bagian protein spike yang tidak dilapisi gula ke tubuh.
Kemungkinan vaksin Covid-19 ini, menurut ilmuwan akan lebih efektif dalam merangsang respon kekebalan yang lebih luas terhadap varian-varian virus corona yang ada saat ini.
Baca juga: Ilmuwan Sebut Vaksin Covid-19 Beda Merek Terbukti Tingkatkan Imunitas