Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Ungkap Virus Corona Bermula dari Hewan di Pasar Wuhan

Kompas.com - 28/02/2022, 16:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Para peneliti melalui dua studi pra-cetak mengeklaim, telah menemukan lebih banyak bukti bahwa virus corona berasal dari hewan di Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan, China.

Berdasarkan studi yang telah dikirimkan di jurnal Zenodo pada 26 Februari 2022 ini, peneliti menganalisis berbagai data untuk menunjukkan kasus Covid-19 pertama berpusat di pasar.

Tim peneliti juga melaporkan bahwa sampel dari lingkungan yang positif virus SARS-CoV-2, terkait dengan penjualan hewan hidup.

Baca juga: Flu Misterius Melanda Dunia 130 Tahun Lalu, Ahli: Mungkin karena Virus Corona

Temuan terkait awal mula merebaknya virus corona sejak akhir 2019 lalu itu, belum dipublikasikan di jurnal ilmiah, maupun ditinjau oleh rekan sejawat.

Sementara itu, salah satu studi menunjukkan bahwa penularan virus pertama kali kemungkinan besar terjadi pada akhir November atau awal Desember 2019. Sementara, garis keturunan lainnya diperkirakan muncul dalam beberapa pekan setelah infeksi pertama.

Sejumlah peneliti studi baru ini juga mengatakan pandemi Covid-19 hampir pasti berasal dari hewan, dan mungkin berada di pasar satwa liar.

"Studi-studi baru membawa bidang penelitian ini ke tingkat yang baru dan merupakan bukti terkuat bahwa pandemi itu berasal dari hewan (atau zoonosis)," jelas profesor di University of Arizona, Michael Worobey dilasnir dari CNN, Minggu (27/2/2022).

Worobey mengatakan, pola penyebaran virus penyebab Covid-19 dimulai sejak akhir 2019, tetapi polanya terus berubah sekitar Januari atau Februari 2020, dengan penularan ke komunitas lokal.

Studi ini juga mencatat penularan virus corona berpusat di pasar Huanan, khususnya pada mereka yang bekerja ataupun mengunjungi pasar ini.

"Selain itu, dari kasus-kasus yang secara epidemiologis terkait dengan pasar, secara khusus terkait dengan bagian barat pasar Huanan, tempat sebagian besar vendor mamalia hidup berada," tulis peneliti.

Baca juga: Sempat Hilang, Data Kasus Awal Covid-19 di Wuhan Muncul Lagi, Ada Apa?

 

Temuan ini, kata mereka, dibuktikan melalui pengujian pada permukaan di pasar untuk menganalisis genetik virus. Hasilnya ditemukan satu kandang yang sudah terpapar virus, termasuk hewan peliharaan di dalamnya.

Menurut rekan penulis studi sekligus profesor mikrobiologi dan imunologi di Tulane Medical School, Robert Garry penemuan virus corona berasal dari pasar ini membawa peneliti selangkah lebih dekat untuk membuktikan penularan virus berhubungan dengan hewan.

Telah diketahui bahwa pada awal pandemi Covid-19 terdapat dua varian virus yang mendominasi, yakni Alpha dan Beta.

Kedua garis keturunan virus corona ini juga disebut-sebut berasal dari sekitar wilayah di mana wabah pertama kali terjadi.

Baca juga: 4 Skenario Asal Mula Virus Corona di Wuhan Menurut WHO

Tim peneliti juga berpendapat bahwa virus kemungkinan besar ditularkan dari hewan, seperti anjing rakun atau mamalia lain yang berfungsi sebagai inang sebelum mereka menyebar ke manusia.

"Ketika dibandingkan dengan laporan infeksi SARS-CoV-2 pada hewan seperti kucing besar, rusa, dan hamster, menunjukkan bahwa ini adalah virus yang tidak peduli dengan apa yang direplikasinya," kata Garry.

Sebagai keberlanjutan dari studi, Worobey menyampaikan bahwa pengawasan ketat sangat penting dilakukan untuk mencegah pandemi di masa depan.

Menurutnya, para ahli dan pejabat kesehatan harus lebih baik dalam mendeteksi kasus penyakit terkait pernapasan tanpa penyebab yang jelas, mengisolasi pasien, lalu melakukan sekuensing virus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com