Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulang Ikan Raksasa Ditemukan Terdampar di Kepulauan Selayar, Peneliti Duga Milik Paus atau Hiu

Kompas.com - 16/02/2022, 10:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini warga Pulau Kalao Toa, Desa Garaupa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan digemparkan dengan penemuan tulang-tulang ikan raksasa di pesisir Pantai Kawau.

Temuan tulang ikan raksasa itu pun dikonfirmasi oleh Camat Pasilambena, Patta Bau.

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Selasa (15/2/2022) tulang ikan raksasa ditemukan oleh warga bernama Hasan pada 6 Februari 2022. Tulang itu juga ditemukan setelah gempa berkekuatan M 7,4 terjadi di laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14 Desember 2021 lalu.

"Sebelumnya, warga lebih dulu melihat tulang ikan raksasa tersebut. Tetapi warga belum berani mengambilnya, hingga pak Hasan itu yang melaporkan temuan tulang ikan raksasa itu kepada saya,” papar Patta Bau.

Baca juga: Ikan Arapaima Raksasa yang Ditemukan di Lhokseumawe Aceh Berbahaya dan Dilarang

Dia menambahkan, bahwa tulang belulang ikan raksasa itu ditemukan di pinggir Pantai Kawau, Desa Garaupa sekitar 200 meter arah timur di Pelabuhan Kawau.

Patta Bau membeberkan warga menemukan 13 potong tulang ikan raksasa, yang terdiri dari rahang setinggi orang dewasa, di mana giginya berukuran sekitar satu meter, serta tulang berukuran besar lainnya.

Kendati demikian, pihaknya belum berani menyimpulkan tulang tersebut milik spesies ikan apa. Saat ini, tulang-tulang ikan raksasa itu telah diamankan di kantor kecamatan setempat.

Diduga milik ikan paus atau hiu

Dijelaskan Peneliti Ikan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr Haryono tulang ikan raksasa yang ditemukan di pesisir Pantai Kawau itu kemungkinan adalah rahang milik ikan paus atau hiu.

"Tulang ikan tersebut kemungkinan rahang paus atau hiu," kata Haryono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/2/2022).

Haryono mengungkapkan bahwa tulang ikan raksasa tersebut mungkin berasal dari paus atau hiu yang sudah lama terkubur, kemudian tersingkap ke permukaan karena adanya ombak besar

"Bisa juga karena terbawa arus dan terdampar. Tergantung posisi dan dalam tidaknya terkuburnya (tulang ikan raksasa)," imbuhnya.

Baca juga: Mengenal Dugong yang Terdampar di Polewali Mandar, Hewan Apa Itu?

Namun, Haryono berkata dirinya belum mengetahui apakah sudah ada ahli yang datang ke lokasi untuk melakukan penelitian.

Menurut dia, dinas perikanan atau pihak yang berwenang dapat menyimpan maupun mengamankan tulang-tulang tersebut agar bisa diteliti. Baik diteliti secara morfologi, maupun molekuler.

Berdasarkan keterangan Patta Bau, tulang ikan raksasa tidak lagi memiliki daging-daging yang melekat, dan dia memperkirakan tulang itu sudah cukup lama.

Terkait dengan usia tulang yang diperkirakan sudah lama, Haryono juga mengatakan hal senada. Sebab, tulang ikan raksasa ini ditemukan tanpa sedikit pun daging yang melekat.

"Bisa seperti itu (tulang sudah lama) bila sudah bersih dari dagingnya. Perlu juga dilakukan penelitian secara detail tentang struktur dan kandungan dari tulang tersebut, serta molekulernya," pungkasnya.

Baca juga: 5 Dugaan Penyebab Paus Pilot Terdampar di Bangkalan, Bisa Jadi karena Pemimpinnya Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com