Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kanker Anak Sedunia 2022: Kenali Penyebab hingga Gejala Kanker pada Anak

Kompas.com - 15/02/2022, 16:30 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Gejala leukemia pada anak di antaranya:

  • Wajah tampak pucat
  • Anak merasa lemah
  • Anak rewel
  • Menurunnya nafsu makan
  • Demam tanpa sebab yang jelas
  • Pembengkakan di hati, limpa, dan kelenjar getah bening
  • Mengalami kejang hingga penurunan kesadaran
  • Pendarahan kulit dan atau pendarahan spontan
  • Nyeri tulang, sering kali ditandai dengan anak tidak mau berdiri dan berjalan, dan lebih nyaman digendong
  • Pembesaran buah zakar dengan konsistensi keras

2. Retinoblastoma

Kanker yang kerap menyerang anak-anak selanjutnya adalah retinoblastoma, yang merupakan tumor ganas primer pada mata yang sering dijumpai pada anak usia di bawah 5 tahun.

Dilaporkan American Childhood Cancer Organization, retinoblastoma bisa terjadi pada satu mata (unilateral) atau pada kedua mata (bilateral). Kanker pada anak ini juga biasanya hanya terbatas pada mata dan belum menyebar ke jaringan lainnya.

Gejala retinoblastoma pada anak berupa:

  • Manik mata berwarna putih
  • Mata kucing, juling, kemerahan, pembesaran bola mata
  • Terjadinya peradangan jaringan bola mata
  • Penglihatan buram

Baca juga: Kanker Anak Bisa Disembuhkan, Natarini Telah Membuktikannya

3. Osteosarkoma

Osteosarkoma atau kanker tulang adalah keganasan yang timbul di tulang. Tumor pada tulang biasanya terjadi pada remaja dan dewasa muda. Sebagian besar tumor ini berkembang di ujung tulang panjang yang membentuk lutut.

Adapun gejala kanker osteosarkoma termasuk:

  • Nyeri tulang saat malam hari atau setelah beraktivitas
  • Pembengkakan, kemerahan dan hangat di area nyeri tulang
  • Patah tulang setelah aktivitas rutin
  • Gerakan tulang terbatas
  • Nyeri menetap di punggung
  • Demam
  • Mudah lelah
  • Penurunan berat badan
  • Wajah tampak pucat

4. Limfoma maligna

Selanjutnya, limfoma maligna adalah kanker yang berkembang di jaringan getah bening yang bersifat padat.

Getah bening sendiri menghubungkan kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan selangkangan dengan limpa, timus, dan bagian dari amandel, lambung, serta usus kecil.

Baca juga: Penyebab, Gejala dan Deteksi Dini Leukimia, Kanker Darah yang Kerap Menyerang Anak-anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com