Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ciptakan "Ikan" dari Sel Jantung Manusia, Apa Itu?

Kompas.com - 11/02/2022, 19:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Pembengkokan fisik merupakan gerakan mekanis yang mengaktifkan sinyal listrik membentuk saluran ion di otot. Saluran ion ini memicu otot untuk aktif dan berkontraksi.

Mengekspos sistem ke streptomisin dan gadolinium, yang diketahui mengganggu saluran ion di otot.

Akhirnya menurunkan kecepatan renang dan memutuskan hubungan antara peregangan mekanis dan pemicu kontraksi selanjutnya di sisi yang lain. Hal ini menegaskan saluran ion memang terlibat dengan kontraksi yang berirama.

“Dengan memanfaatkan sinyal mekano-listrik jantung di antara dua lapisan otot, kami menciptakan kembali siklus di mana setiap kontraksi dihasilkan secara otomatis sebagai respons terhadap peregangan di sisi yang berlawanan,” ujar Bioengineer Universitas Harvard Keel Yong Lee.

“Hasilnya menyoroti peran mekanisme umpan balik dalam pompa otot seperti jantung,” lanjut dia.

Baca juga: Ikan Anglerfish Menggigit Perut Betina dan Menempel seperti Parasit Saat Kawin

 

Dalam penelitian yang telah dipublikasikan di Science, Parker dan rekannya juga mengintegrasikan sistem seperti alat pacu jantung ke dalam biohibrida, sekelompok sel terisolasi yang mengontrol frekuensi dan koordinasi gerakan ini.

“Dikarenakan dua mekanisme internal, ikan bisa hidup lebih lama, bergerak lebih cepat, dan berenang lebih efisien dibandingkan pekerjaan sebelumnya," jelas peneliti biofisika Sung-Jin Park, salah satu penulis studi tersebut.

Kontraksi jaringan yang luas dari ikan biohibrida sebanding dengan ikan zebra yang dimodelkan oleh biohibrida, lebih efisien mendorong perangkat kecil di sekitar daripada sistem robot mekanis.

"Daripada menggunakan pencitraan jantung, kami mengidentifikasi prinsip-prinsip biofisik utama yang membuat jantung bekerja, menggunakannya sebagai kriteria desain dan mereplikasinya dalam suatu sistem, ikan yang hidup dan berenang, di mana jauh lebih mudah untuk melihat apakah kami berhasil," pungkas Parker.

Baca juga: Ikan Arapaima Raksasa yang Ditemukan di Lhokseumawe Aceh Berbahaya dan Dilarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com