Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 5 Ciri-ciri Gejala Omicron yang Paling Banyak Dikeluhkan Pasien

Kompas.com - 11/02/2022, 11:30 WIB
Zintan Prihatini,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 varian Omicron semakin melonjak di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah memasukkan varian B.1.1.529 ini dalam kategori variant of concern (VoC).

Menurut Profesor Tim Spector peneliti dari ZOE Covid, aplikasi pelacak Covid-19 di Inggris, saat ini pengujian sangat penting dilakukan lantaran gejala Omicron yang mirip dengan flu biasa.

Dilansir dari Independent, Kamis (3/2/2022) Spector mengatakan bahwa data dari aplikasi yang dikembangkannya itu dapat melacak gejala Covid-19 yang banyak dikeluhkan.

Sebab, sekitar 4,7 juta pengguna aplikasi dapat memasukkan gejala apa saja yang dialami, termasuk gejala klasik Covid-19 seperti demam, batuk, hingga anosmia atau hilangnya kemampuan mencium.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 pada Anak Naik 1.000 Persen, Ini Ciri Khas Gejala Covid Anak

“Bukti yang ada menunjukkan bahwa orang yang telah menerima dua dosis vaksin biasanya menunjukkan gejala (Omicron) yang tidak terlalu parah, seperti sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan, dan kehilangan kemampuan mencium," papar kepala eksekutif di Royal Society for Public Health, Christina Marriott.

Sementara ini, informasi terbaru yang tercatat di aplikasi ZOE Covid mengungkapkan lima ciri-ciri gejala Omicron teratas yang banyak dikeluhkan pasien, di antaranya sakit kepala, pilek, bersin-bersin, sakit tenggorokan, dan batuk.

Ciri-ciri gejala Omicron

1. Sakit kepala

Gejala Omicron yang banyak dikeluhkan pasien adalah sakit kepala. Sakit kepala diketahui merupakan salah satu gejala yang paling umum akibat infeksi Covid-19. Riset tersebut juga menunjukkan sakit kepala akibat virus corona yang dirasakan pasien mulai dari:

  • Nyeri atau sakit kepala sedang hingga berat
  • Kepala terasa berdenyut, menekan, atau menusuk
  • Sakit kepala dapat terjadi di kedua sisi kepala
  • Sakit kepala berlangsung selama lebih dari tiga hari dan tidak mampu diobati dengan obat penghilang rasa sakit biasa

Baca juga: WHO: Subvarian BA.2 Son of Omicron Akan Meningkat Secara Global

2. Pilek

Selama musim dingin di Inggris, pilek menjadi gejala Covid-19 kedua yang paling sering dilaporkan setelah sakit kepala. Setidaknya hampir 60 persen orang yang positif Covid-19 dengan gejala anosmia juga mengeluhkan pilek.

Para peneliti menggarisbawahi saat tingkat infeksi rendah, kemungkinan besar pilek bukan disebabkan oleh virus corona, tetapi alergi.

3. Bersin-bersin

Ciri-ciri gejala Omicron yang ditemukan oleh tim peneliti selanjutnya adalah bersin-bersin. Gejala ini, kata mereka, bahkan terjadi pada orang yang sudah divaksinasi Covid-19.

Di sisi lain, tim menjelaskan bersin tidak selalu mengindikasikan infeksi varian Omicron tetapi bisa menandakan alergi maupun pilek biasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com