Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Covid-19 Omicron Banyak Terjadi Reinfeksi | 5 Manfaat Tempe | Wisatawan Mengaku Positif Covid-19 Jalan-jalan di Malang

Kompas.com - 10/02/2022, 07:01 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Kasus Covid-19 Omicron yang banyak ditemukan, cenderung terjadi reinfeksi, menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Rabu (9/2/2022).

Disampaikan oleh Dokter Spesialis Paru Konsultan, Dr dr Erlina Burhan MSc., Sp.P(K), kasus reinfeksi atau infeksi ulang Covid-19 varian Omicron cenderung banyak terjadi pada orang yang sudah divaksinasi.

Menurutnya, hal ini terkait dengan salah satu sifat varian Omicron yang dapat menghindari sistem kekebalan tubuh.

Selain kabar tersebut, artikel tentang lima manfaat tempe menurut penelitian juga menjadi salah satu berita populer Sains, hingga pagi ini, Kamis (10/2/2022).

Seperti diketahui, tempe adalah makanan yang terbuat dari kedelai yang difermentasi, dan merupakan salah satu makanan khas masyarakat Indonesia.

Berita lainnya, yakni tentang unggahan viral wisatwan yang mengaku positif Covid-19, tetapi jalan-jalan di Malang.

Unggahan tersebut pun menarik perhatian masyarakat dan netizen di media massa.

Berita populer Sains lainnya yakni, peringatan potensi cuaca ekstrem oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di wilayah Indonesia.

Berikut beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Rabu (9/2/2022) hingga Kamis (10/2/2022).

Kasus Covid-19 Omicron cenderung banyak terjadi reinfeksi

Salah satu penyebab reinfeksi Covid-19 banyak terjadi ini, adalah karena sifat varian Omicron yang dapat mengelabui atau menghindari kekebalan tubuh.

Akibatnya, banyak orang yang sudah divaksin Covid-19 sekalipun, masih bisa terinfeksi, termasuk mengalami reinfeksi Covid-19 Omicron.

"Tapi memang, kita perlu menyampaikan kembali, walaupun terkonfirmasi (positif Covid-19 Omicron), tetapi orang-orang yang sudah divaksin ini gejalanya umumnya ringan atau sebagian besar tanpa gejala," jelasnya.

"Ini harus digaris bawahi untuk melawan narasi yang mengatakan, buat apa divaksin toh tetap kena Omicron," tambahnya.

Oleh sebab itu, kata Erlina, super immunity sangat berperan dalam menjaga diri melawan infeksi Omicron ini, serta mencegah infeksi yang dapat mengakibatkan gejala Covid-19 atau keparahan yang berat.

Super immunity yang dimaksud ini, baik yang hybrid immunity (imunitas kombinasi dari vaksinasi dan pernah mengalami infeksi) maupun boosted immunity (imunitas dari vaksinasi booster).

Selengkapnya, berita populer Sains terkait kasus Covid-19 Omicron yang cenderung banyak terjadi reinfeksi atau infeksi ulang ini, dapat dibaca di sini.

Baca juga: Kasus Covid-19 Omicron Cenderung Banyak Terjadi Reinfeksi, Kok Bisa? Ini Penjelasannya

5 manfaat tempe menurut penelitian

Tempe merupakan makanan yang sangat sehat. Ini dibuktikan oleh banyaknya penelitian yang menunjukkan manfaat tempe untuk kesehatan.

Profil nutrisi yang dimiliki tempe juga sangat mengesankan. Tempe tinggi protein, vitamin, dan mineral, tetapi rendah natrium dan karbohidrat.

Menurut penelitian, tempe dapat mendorong pertumbuhan bakteri di usus. Makanan ini mengandung probiotik yang dapat mendorong pertumbuhan mikrobioma usus.

Mikrobioma usus adalah bakteri baik yang hidup di sistem pencernaan.

Selain itu, tempe juga kaya akan prebiotik, jenis serat yang mendorong pertumbuhan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan.

Tempe juga memiliki kandungan protein yang tinggi. Sebanyak 166 gram tempe menyediakan 31 gram protein.

Beberapa penelitian menunjukkan, makanan yang kaya protein dapat meningkatkan thermogenesis (produksi panas), yang mengarah pada peningkatan metabolisme dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah setiap makan.

Artikel populer Sains tentang manfaat tempe ini dapat disimak selengkapnya di sini.

Baca juga: 5 Manfaat Tempe Menurut Penelitian, Sangat Penting untuk Kesehatan

Viral wisatawan positif Covid-19 jalan-jalan di Malang

Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan tangkapan layar dari Facebook berisi pengakuan dari salah satu akun yang mengatakan bahwa dirinya gagal pergi ke Bali karena positif Covid-19, tetapi jalan-jalan di Malang, Jawa Timur.

Meski mengetahui hal ini dia tetap berwisata, dan tidak melakukan isolasi mandiri.

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (7/2/2022), awalnya pengunjung positif Covid-19 tersebut ingin menyeberang menggunakan kapal feri menuju Bali, tetapi gagal karena hasil tes menunjukkan dirinya terinfeksi virus corona.

Bahkan, dia mengatakan, dirinya positif Covid-19 varian Omicron.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, aksi orang tersebut sama saja dengan menganggap remeh penularan Covid-19 yang sedang meningkat dalam dua pekan terakhir ini.

Lebih lengkap mengenai informasi populer Sains terkait unggahan viral wisatawan positif Covid jalan-jalan di Malang ini dapat disimak di sini.

Baca juga: Unggahan Viral Wisatawan Mengaku Positif Covid-19 Jalan-jalan di Malang, Ini Kata Satgas Covid-19

Waspada cuaca esktrem hujan lebat hingga gelombang tinggi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kondisi cuaca ini dipicu peningkatan aktivitas dinamika atmosfer, seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan fenomena gelombang atmosfer, yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG memantau pertumbuhan bibit siklon tropis 93, yang terbentuk di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Banten.

"Suatu kriteria bahwa bibit siklon dapat dikatakan meningkat menjadi siklon tropis adalah apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam)," kata Guswanto menjelaskan potensi cuaca ekstrem hujan lebat karena dampak siklon tropis.

Selengkapnya terkait informasi populer Sains sepanjang Rabu (9/2/2022) hingga Kamis (10/2/2022), tentang waspada cuaca ekstrem ini dapat dibaca di sini.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi 7 Meter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com