Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Kepala Pusing Gejala Omicron | PPKM Level 3 Aturan Lengkap | Temuan Catatan Orang Mesir Kuno | Potensi Porang |

Kompas.com - 09/02/2022, 07:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Kepala pusing dan sakit kepala bisa menjadi gejala Omicron, adalah salah satu berita populer Sains sepanjang Selasa (8/2/2022).

Sejak varian Omicron ditemukan, laporan medis menunjukkan berbagai gejala yang banyak dikeluhkan pasien.

Salah satunya adalah gejala neurologis, seperti nyeri atau sakit kepala dan pusing, yang dikelukan pasien dengan infeksi Covid-19 Omicron.

Tingginya kasus Omicron di Indonesia, terutama penambahan kasus baru harian, akhirnya pemerintah keluarkan kebijakan PPKM level 3 untuk sejumlah wilayah di Jawa dan Bali.

PPKM level 3 Jawa-Bali ini, pemerintah telah menetapkan penyesuaian sejumlah aturan PPKM level 3 secara lebih terarah.

Para arkeolog menemukan 18.000 potongan tembikar bertulis. Penemuan artefak ini, disebut merupakan tulisan catatan orang Mesir kuno.

Melalui penemuan 18.000 pecahan tembikar bertulis itu, memberikan wawasan kehidupan sehari-hari orang Mesir kuno di masa lalu.

Berita populer Sains lainnya, yakni upaya peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang tengah mengembangkan teknologi peralatan untuk mengekstraksi glukomanan atau serat pangan.

Salah satunya untuk digunakan untuk mengekstraksi serat pangan pada tanaman porang. Penelitian ini dilakukan untuk mencari potensi porang sebagai bahan pangan sehat.

Beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Selasa (8/2/2022) hingga Rabu (9/2/2022) ini dapat disimak selengkapnya di sini.

Kepala pusing bisa jadi gejala Omicron

Penelitian pun menunjukkan, sebanyak 60 sampai 75 persen pasien yang terkonfirmasi Omicron dilaporkan memiliki keluhan sakit kepalakepala kepala pusing.

Spesialis Saraf Primaya Hospital Bekasi Utara, dr Sesmi Betris. Sp.S, mengatakan walaupun sakit kepala bukan gejala utama dari infeksi Covid-19, tapi kondisi tersebut bisa mengindikasikan adanya proses infeksi yang harus diperhatikan.

"Ada beberapa mekanisme di antaranya sekresi protein seperti sitokin proinflamasi dan kemokin yang menjadi salah satu penanda infeksi yang dapat memicu nyeri kepala pada infeksi virus Covid-19," ujar Sesmi kepada Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Sesmi menambahkan, mekanisme lain yang membuat infeksi Covid-19 menyebabkan kepala pusing, yaitu substansi pirogenik pada demam serta aktivasi beberapa mediator inflamasi, seperti sitokin, glutamat, serta nitrit oksida.

"Rata-rata orang bilang (kepala) pusing tapi sebenarnya nyeri kepala, kalau pusing berputar itu seperti vertigo," kata Sesmi.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, ketika seseorang terinfeksi oleh virus yang menyebabkan gangguan saluran pernapasan sering kali merasakan gejala sakit kepala.

Selengkapnya, berita populer Sains terkait kepala pusing gejala Omicron ini dapat dibaca di sini.

Baca juga: Kepala Pusing dan Sakit Kepala Bisa Jadi Gejala Omicron, Ini Kata Dokter

PPKM level 3, daftar wilayah dan aturan lengkapnya

Terkait pengetatan PPKM level 3 Jawa-Bali, pemerintah akan melakukan penyesuaian sejumlah aturan PPKM level 3 secara lebih terarah bagi kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lanjut usia (lansia), mempunyai komorbid, dan belum vaksinasi.

Penyesuaian-penyesuaian dari aturan PPKM level 3 Jawa-Bali antara lain:

Industri orientasi ekspor dan domestik dapat terus beroperasi 100 persen jika memiliki IOMKI dan minimal 75 persen karyawan dosis kedua vaksinnya dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Supermarket dapat beroperasi sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dan maksimal pengunjung 60 persen, sedangkan untuk pasar rakyat dapat beroperasi hingga pukul 20.00 waktu setempat, dan maksimal pengunjung 60 persen.

Mal akan dibuka sampai pukul 21.00 waktu setempat dengan maksimal kapasitas 60 persen pengunjung, dengan memperbolehkan pengunjung anak kurang dari 12 tahun minimal sudah melakukan vaksin dosis pertama.

Tempat bermain anak dan tempat hiburan dapat dibuka maksimal 35 persen dan wajib bukti vaksinasi dosis lengkap untuk anak di bawah 12 tahun.

Lebih lengkap terkait informasi populer Sains tentang aturan PPKM level 3 Jawa-Bali, dapat dibaca di sini.

Baca juga: PPKM Level 3 Berlaku 8-14 Februari, Berikut Daftar Daerah hingga Aturan Lengkapnya

Temuan 18.000 catatan orang Mesir kuno

Arkeolog telah menemukan koleksi catatan orang Mesir kuno terbesar yang ditemukan sejak abad ke-20.

Uniknya, catatan tersebut ditulis di 18.000 potongan tembikar.

Di kota Athribis yang telah lama hilang di Mesir tengah, peneliti telah membuat katalog lebih dari 18.000 potongan tembikar bertulis tersebut.

Pecahan tembikar bertulis yang dikenal sebagai ostraca ini lah yang menjadi notes atau catatan orang-orang Mesir kuno.

Ostraca ini menjadi pilihan karena jauh lebih murah dan lebih mudah diakses daripada papirus.

Sisa-sisa pecahan tembikar ini lah yang digunakan oleh orang Mesir kuno setiap hari untuk merinci daftar belanja, perdagangan, menyalin literatur, dan mengajari siswa cara menulis dan menggambar.

Lebih dari seratus ostraca yang ditemukan merupakan bentuk latihan menulis berulang.

Penemuan pecahan tembikar bertulis ini pun diklaim sebagai koleksi catatan Mesir kuno terbesar.

Selengkapnya, informasi populer Sains ini dapat disimak di sini.

Baca juga: Temuan 18.000 Catatan Orang Mesir Kuno, Berisi Dokumentasi Kehidupan Sehari-hari

BRIN teliti potensi porang sebagai bahan pangan sehat

Tanaman porang adalah jenis umbi-umbian yang mengandung zat glukomanan yang bermanfaat bagi metabolisme tubuh.

Hanya saja, asam oksalat di dalamnya harus dihilangkan agar tidak menimbulkan efek samping jika dikonsumsi.

Oleh karena itu, para peneliti BRIN berupaya mengembangkan teknologi untuk mengekstraksi serat pangan dalam porang untuk dijadikan tepung porang, yang selanjutnya dapat diolah sebagai bahan pangan sehat.

"Asam oksalat jika dikonsumsi menimbulkan rasa gatal serta menimbulkan gangguan pada ginjal jika dikonsumsi dalam jangka panjang," papar Peneliti Pusat Riset dan Teknologi Tepat Guna (PRTTG) BRIN, Achmat Sarifudin dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/2/2022).

"Karena itu, fokus kami adalah bagaimana mendeteksi kandungan asam oksalat pada porang, karena ini menjadi titik kunci bahan pangan porang agar aman untuk dikonsumsi,” lanjutnya.

Bekerja sama dengan Thailand Institute of Scientific and Technological Research (TISTR), BRIN melakukan riset teknologi pengolahan tepung porang dengan metode produksi hijau atau green production method.

Lebih lengkapnya, berita populer Sains sepanjang Selasa (8/2/2022) hingga Rabu (9/2/2022) ini dapat disimak di sini.

Baca juga: BRIN Teliti Potensi Porang sebagai Bahan Pangan Sehat Rendah Kalori

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com