Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Medan Magnet, Sudut Deklinasi, dan Inklinasi

Kompas.com - 08/02/2022, 18:40 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Tidak semua benda yang berada di sekitar magnet akan tertarik oleh magnet. Beberapa benda yang terletak agak jauh biasanya tidak mendapatkan gaya magnet.

Medan magnet

Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet disebut medan magnet. Medan magnet diilustrasikan sebagai garis-garis dengan arah tanda panah. Terdapat karakteristik medan magnet yang perlu dipahami:

  1. Garis-garis gaya magnet tersusun dan tidak pernah saling berpotongan.
  2. Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub selatan magnet.
  3. Semakin rapat gaya magnet, maka semakin kuat medan magnetnya. Begitu juga sebaliknya, semakin jarang garis magnetnya, maka medan magnetnya semakin lemah.

Baca juga: Pengertian Medan Magnet dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Sudut deklinasi dan inklinasi magnet

Tahukah kamu bahwa kutub Utara Bumi dan kutub Utara magnet Bumi berada di titik yang berbeda. Beberapa penelitian terkini bahkan menunjukkan bahwa kutub Utara magnet Bumi terus bergeser. Ini dapat dilihat ketika kita membaca kompas.

Normalnya, jarum kompas selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Jarum kompas arah utara selalu mengarah ke utara karena kutub selatan magnet Bumi. Sedangkan kutub selatan magnet Bumi terletak di kutub Utara Bumi.

Letak kutub utara – selatan kompas tidak berimpit dengan kutub utara – selatan Bumi, sehingga mengakibatkan sudut deklinasi. Sudut ini terus berubah tergantung dari posisi Bumi.

Selain sudut deklinasi, terdapat penyimpangan jarum kompas terhadap garis-garis gaya magnet Bumi pada bidang horizontal. Akibatnya kutub utara kompas menyimpang naik atau turun terhadap bidang datar. Sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan permukaan Bumi disebut sudut inklinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com