Dromedaris adalah unta Arab yang memiliki satu punuk. Hewan cepat ini sangat ideal untuk berkuda atau bahkan balap.
Sebaliknya untuk Baktria berasal dari Asia Tengah dan memiliki dua punuk. Hewan tangguh ini dapat bertahan di ketinggian, suhu dingin, dan bahkan kekeringan.
Namun ketika Vidale dan rekan-rekannya melihat lebih dekat pada karya seni itu, mereka memerhatikan bahwa wajah dan bulu dari dua unta Baktria sebenarnya lebih mirip persilangan antara unta Baktria dan Dromedaris.
Ciri khas dari unta hibrida ini adalah hanya ada sedikit lekukan.
Orang-orang telah membiakkan unta hibrida sendiri sejak abad pertama Masehi. Praktik pembiakan ini dilakukan untuk mendapatkan hewan yang lebih kuat dan tangguh.
Baca juga: Fakta-fakta Unta, Hewan Mamalia yang Hidup di Gurun
Unta hibrida dapat membawa dua kali beban yang dibawa unta Dromedaris dan Baktria. Unta hibrida ini juga dibiakkan untuk tujuan unjuk kekuatan.
Menciptakan dan memiliki unta terbaik juga merupakan langkah politik karena menciptakan hubungan langsung antara raja dan hewan suci yang akan membedakan dengan kerajaan lain.
Raja bahkan mungkin memonopoli pembiakan unta-unta ini untuk memperluas kepentingan perdagangan yang akhirnya membuat kerajaan Hatra begitu kaya.
Studi ini dipublikasikan di jurnal Antiquity.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.