Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kerajaan Arab Kuno Membiakkan Unta Hibrida Ribuan Tahun Lalu, Ini Buktinya

KOMPAS.com - Bukti keberadaan unta hibrida kuno telah ditemukan oleh para arkeolog yang tengah melakukan restorasi kuil di Irak utara.

Sebelumnya, para peneliti percaya bahwa berbagai jenis unta disilangkan terutama di kerajaan.

Mengutip CNN, Sabtu (29/1/2022) kuil bernama Allat tersebut berasal dari abad kedua Masehi dan terletak di kota Hatra, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.

Di masa lampau kota tersebut merupakan kota metropolitan yang luas dan berfungsi sebagai ibu kota Kerajaan Hatra.

Selama restorasi setelah kerusakan baru-baru ini, peneliti melihat sesuatu yang tak terduga di dekorasi di atas pintu Kuil Allat.

Karya seni di potongan batu horizontal itu memperlihatkan unta hibrida yang merupakan persilangan dua ras berbeda.

Penggambaran unta-unta ini pun membantu para peneliti mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Hatra kuno, yang merupakan kerajaan tetangga dari kekaisaran Romawi dan Parthia.

Karya seni ini juga menambah bukti yang berkembang tentang kapan dan di mana unta hibrida dibiakkan.

"Gambar itu mengungkapkan pesan, ada keterlibatan langsung raja dalam penggembalaan unta termasuk praktik kawin campur," kata Massimo Vidale, profesor di Università degli Studi di Padova di Italia.

Membiakkan unta hibrida

Menurut peneliti, karya seni pada kuil ini ditambahkan selama renovasi yang dilakukan oleh Raja Sanatruq dan putranya, Abdsamiya pada tahun 168 M. Selama waktu inilah para bangsawan mendedikasikan kembali kuil untuk dewi Allat.

Dalam penelitian sebelumnya, dekorasi batu menunjukkan penggambaran delapan Dromedaris dengan dua unta Baktria di tengahnya.


Dromedaris adalah unta Arab yang memiliki satu punuk. Hewan cepat ini sangat ideal untuk berkuda atau bahkan balap.

Sebaliknya untuk Baktria berasal dari Asia Tengah dan memiliki dua punuk. Hewan tangguh ini dapat bertahan di ketinggian, suhu dingin, dan bahkan kekeringan.

Namun ketika Vidale dan rekan-rekannya melihat lebih dekat pada karya seni itu, mereka memerhatikan bahwa wajah dan bulu dari dua unta Baktria sebenarnya lebih mirip persilangan antara unta Baktria dan Dromedaris.

Ciri khas dari unta hibrida ini adalah hanya ada sedikit lekukan.

Orang-orang telah membiakkan unta hibrida sendiri sejak abad pertama Masehi. Praktik pembiakan ini dilakukan untuk mendapatkan hewan yang lebih kuat dan tangguh.

Unta hibrida dapat membawa dua kali beban yang dibawa unta Dromedaris dan Baktria. Unta hibrida ini juga dibiakkan untuk tujuan unjuk kekuatan.

Menciptakan dan memiliki unta terbaik juga merupakan langkah politik karena menciptakan hubungan langsung antara raja dan hewan suci yang akan membedakan dengan kerajaan lain.

Raja bahkan mungkin memonopoli pembiakan unta-unta ini untuk memperluas kepentingan perdagangan yang akhirnya membuat kerajaan Hatra begitu kaya.

Studi ini dipublikasikan di jurnal Antiquity.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/30/200500923/kerajaan-arab-kuno-membiakkan-unta-hibrida-ribuan-tahun-lalu-ini-buktinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke