Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Supernova dan Bagaimana Proses Terjadinya? Ini Penjelasan Sains

Kompas.com - 29/01/2022, 16:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Supernova adalah fenomena yang disebabkan oleh ledakan suatu bintang yang hampir mati. Namun saat fenomena supernova ini terjadi, akan terpancar cahaya yang terang dan sangat kuat di galaksi.

Apa itu supernova?

 

Fenomena supernova adalah akhir kehidupan suatu bintang yang ditandai dengan ledakan, dan merupakan ledakan bintang terbesar yang pernah diketahui oleh manusia.

Momen setelah kematian bintang sendiri merupakan salah satu hal yang sangat menarik bagi para astronom di dunia.

Bahkan, untuk mempelajarinya astronom di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menggunakan misi NuSTAR (Nuclear Spectroscopic Telescope Array), untuk mengungkap rahasia alam semesta tersebut.

Misalnya, melalui misi NuSTAR para astronom mengamati supernova dan nebula muda untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi sebelum, selama, dan setelah ledakan dari bintang yang hampir mati ini.

Lantas, bagaimana proses terjadinya supernova?

Baca juga: Ledakan Supernova Picu Kepunahan Massal di Bumi 359 Juta Tahun Lalu

 

Melansir dari National Geographic, Jumat (28/1/2022) beberapa bintang di alam semesta terbakar untuk mengakhiri evolusinya melalui ledakan kosmik besar yang dikenal sebagai fenomena supernova.

Proses ini terjadi saat sebuah bintang yang berukuran lima kali massa matahari mulai padam dan meledak.

Bintang-bintang berukuran besar membakar material nuklir di intinya sebagai bahan bakar agar tetap hidup.

Kemudian, menghasilkan berton-ton energi yang menyebabkan inti di dalamnya sangat panas.

Akan tetapi, saat sebuah bintang masif kehabisan bahan bakar, objek itu pun mendingin yang membuat tekanannya turun.

Dalam peristiwa supernova ini, bintang yang tidak memiliki tekanan akan runtuh secara tiba-tiba dalam kecepatan tinggi, sehingga menciptakan gelombang kejut yang sangat besar dan menyebabkan bagian luar bintang meledak.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Alasan di Balik Terangnya Supernova Superluminous

Pencitraan teleskop Nasa Hubble, wujud spektrum cahaya dari NGC 6302 atau yang dikenal sebagai Nebula Kupu-kupu. Nebula dari bintang yang mengakhiri hidupnya yang dikenal sebagai peristiwa supernova atau ledakan bintang.NASA, ESA and J. Kastner (RIT) Pencitraan teleskop Nasa Hubble, wujud spektrum cahaya dari NGC 6302 atau yang dikenal sebagai Nebula Kupu-kupu. Nebula dari bintang yang mengakhiri hidupnya yang dikenal sebagai peristiwa supernova atau ledakan bintang.

Ketika bintang masif ini meledak, terdapat sisa-sisa material di luar angkasa yang dilepaskan dengan kecepatan sekitar 15.000 hingga 40.000 kilometer per detik.

Selanjutnya, ledakan yang sangat besar ini menghasilkan berbagai materi di alam semesta termasuk elemen yang membentuk Bumi.

Seperti dilansir dari NASA Space Place, Jumat (23/7/2021) supernova juga menghasilkan awan debu dan gas ruang angkasa, keragaman antarbintang, dan menciptakan gelombang kejut untuk membantu pembentukan bintang baru.

Perlu diketahui, tidak semua bintang bisa menghasilkan supernova. Sederhananya, hanya beberapa bintang tertentu yang dapat menjadi supernova.

Baca juga: Supernova Terjauh Ini Diprediksi Astronom Terlihat Lagi Tahun 2037

 

Sedangkan, bintang yang tidak meledak lainnya akan mati dengan menjadi katai putih atau bintang kecil yang tidak lagi bersinar, berubah menjadi katai hitam dan perlahan mati.

Biasanya setelah bintang meledak, inti yang sangat padat tertinggal bersama awan gas panas yang disebut nebula.

Ilmuwan berpendapat bahwa sebuah supernova yang dihasilkan dari sebuah bintang yang berukuran lebih dari 10 kali ukuran matahari mungkin meninggalkan objek terpadat di alam semesta yang kita kenal sebagai lubang hitam.

Peristiwa alam tak biasa yang terjadi ini pun bisa melepaskan cahaya yang sangat terang melebihi seluruh objek langit lainnya selama beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan.

Oleh karena itu, fenomena supernova dapat terlihat di seluruh alam semesta.

Baca juga: Jelang Akhir Hidupnya, Teleskop Kepler Tangkap Supernova Langka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com