Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Dehidrasi pada Bayi, Ini Gejala dan Penyebabnya

Kompas.com - 26/01/2022, 21:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comDehidrasi pada anak adalah kejadian yang bisa berbahaya bagi bayi dan anak-anak. Bayi selama beberapa bulan pertama hanya bergantung pada ASI atau susu sebagai sumber asupannya. Hal ini juga membuat bayi lebih rentan mengalami dehidrasi dibandingkan dengan orang dewasa.

Dehidrasi adalah kondisi ketika bayi kehilangan banyak cairan dan tidak mampu mengganti cairan yang hilang dengan meminum susu.

Gejala dehidrasi pada bayi

Dilansir dari Health Children by American Academy of Pediatrics, gejala dehidrasi pada anak dapat dibagi menjadi dua kondisi, yaitu dehidrasi ringan dan dehidrasi berat. Berikut adalah gejala dehidrasi ringan pada anak:

  • Tidak seaktif biasanya
  • Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya, pada bayi ditandai dengan popok basah kurang dari 6 buah per hari
  • Urine berwarna lebih pekat, seperti kuning tua hingga coklat
  • Mulut kering
  • Bagian ubun-ubun lunak bayi terlihat cekung

Sedangkan gejala dehidrasi berat pada bayi adalah sebagai berikut:

  • Mata cekung
  • Tangan dan kaki sangat pucat dan dingin
  • Kulit keriput
  • Buang air kecil hanya satu sampai dua kali dalam sehari
  • Tidak keluar air mata ketika menangis
  • Bayi tidur terus
  • Napas dan denyut jantung cepat
  • Sangat rewel

Baca juga: Anak-anak Lebih Mudah Dehidrasi, Begini Cara Menghitung Kebutuhan Cairannya

Penyebab dehidrasi pada bayi

Terdapat beberapa penyebab bayi mengalami dehidrasi. Dengan mengetahui beberapa penyebab ini, Anda bisa mengantisipasi sebelum dehidrasi terjadi. Dilansir dari Healthline, penyebab dehidrasi pada bayi adalah sebagai berikut:

  • Pelekatan bayi ketika menyusu tidak sempurna
  • Suplai ASI kurang
  • Bayi tidak bisa menyedot ASI atau air susu dari botol
  • Bayi muntah terlalu banyak
  • Diare

Pertolongan pertama pada bayi yang dehidrasi

  • Memberi ASI atau susu lebih sering
  • Jika bayi belum bisa melakukan pelekatan dengan baik, tetap coba memperbaiki pelekatan dan mencoba menyusui bayi kembali setelah 15 menit
  • Jika bayi muntah setelah meminum susu formula, mungkin bayi Anda tidak cocok dengan formula susu tersebut. Anda bisa mencoba mengencerkan susunya atau mencari susu formula yang cocok dengan bayi Anda
  • Gunakan baju yang tipis untuk mencegah bayi berkeringat lebih banyak dan kehilangan lebih banyak cairan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com