KOMPAS.com - Sebuah video viral memperlihatkan seorang sopir tewas di jalan lintas Sei Hanyu, Puruk Cahu, Desa Jekatan Pari, Kecamatan Kapuas Hulu, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dalam video tersebut, dikatakan bahwa sopir meninggal dunia setelah tersengat lebah naning (Apis dorsata) saat sedang memeriksa mobilnya akibat jalanan berlumpur.
Namun, menurut Peneliti Pusat Riset Biologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sih Kahono, sopir itu disengat tawon vespa, bukan lebah seperti kabar yang beredar.
Baca juga: Bukan Lebah, Sopir di Kalteng Meninggal Disengat Tawon Vespa, Ini Kata Peneliti BRIN
Kahono mengatakan, dari informasi yang ada saat ini dapat disimpulkan serangga yang menyengat sopir di Kalteng bukanlah lebah madu, melainkan tawon vespa.
“Kekuatan racun tawon vespa lebih kuat dari lebah, tapi frekuensi penyengatan juga penting. Semakin sering menyengat akan semakin kuat sengatannya,” jelasnya.
Lebah dan tawon memang sering kali dianggap satu jenis hewan yang sama. Pasalnya, kedua hewan ini memiliki bentuk tubuh yang hampir serupa.
Padahal, lebah dan tawon sebenarnya berbeda, meskipun sama-sama bisa menyengat, bisa terbang, dan termasuk ke dalam ordo Hymenoptera.
Melansir Britannica, Rabu (19/1/2022) lebah ataupun tawon terdiri lebih dari 20.000 spesies.
Biasanya orang menganggap lebah madu (Apis mellifera) dan tawon Vespula atau tawon jaket kuning sebagai hewan yang sama karena memiliki garis yang melingkar serta sayap di tubuhnya.
Hal inilah yang menyebabkan banyak orang keliru tentang lebah dan tawon. Sebenarnya, apa perbedaan keduanya?
Jika diperhatikan, lebah dan tawon memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Secara umum, lebah madu biasanya lebih gemuk, memiliki warna keemasan dan bulu-bulu halus di sekujur tubuh mereka.
Karakteristik itulah yang membantu lebah untuk mengumpulkan serta menyebarkan serbuk sari bunga.
Pada tawon, tubuhnya lebih ramping dengan lingkaran berwarna kuning dan hitamnya di tubuhnya, dan perut yang tampak meruncing.
Perbedaan kedua, lebah biasa hidup dengan menyimpan madu di sarang yang terbuat dari lilin atau dikenal sebagai sarang lebah.
Sementara tawon membuat sarangnya dari bahan bertekstur seperti kertas berpartikel kayu yang telah dikunyah, kemudian menyatukan sarang dengan air liurnya sendiri.
Baca juga: 5 Fakta Tawon Ndas yang Harus Diketahui, dari Waktu Aktif sampai Feromon