Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Anglerfish Menggigit Perut Betina dan Menempel seperti Parasit Saat Kawin

Kompas.com - 16/01/2022, 19:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anglerfish adalah salah satu ikan laut dalam yang memiliki rupa menyeramkan. Bagaimana tidak, ikan ini memiliki bentuk cukup aneh dengan gigi-gigi tajam dan bola bercahaya yang menggantung di ujung antenanya.

Perkawinan ikan anglerfish pun terbilang tidak biasa dan ekstrem, sebab mereka akan menempel satu sama lain menyerupai transplantasi organ. Hal ini disebabkan karena sulitnya untuk menemukan pasangan di kedalaman laut yang sangat gelap.

Melansir Science News, Kamis (30/7/2020) anglerfish jantan akan menggabungkan jaringan di tubuhnya dengan tubuh betina yang berukuran lebih besar selama kawin. Ketika anglerfish jantan mencari pasangan, mereka akan mengikuti feromon betinanya.

Setelah menemukan betinanya, maka mereka akan menggigit bagian perut betina dan menempel hingga tubuhnya menyatu.

Baca juga: Meski Dikenal Pendiam, Burung Unta Senang Berteriak Saat Musim Kawin

Kulit jantan dan betina bergabung bersama, begitu pun dengan pembuluh darahnya yang memungkinkan pejantan untuk mengambil semua nutrisi dari darah pasangannya.

Menariknya, anglerfish adalah satu-satunya hewan yang diketahui bereproduksi dengan cara ini.

Dengan tubuhnya yang menempel seperti ini, anglerfish jantan tidak perlu berenang atau mencari makan seperti biasanya. Mereka akan mengandalkan anglerfish betina untuk bertahan hidup.

Dilansir dari Mental Floss, Selasa (22/7/2014) saat perkawinan berlangsung, bagian tubuh yang tidak dibutuhkannya lagi seperti mata, sirip, dan beberapa organ dalam berhenti bertumbuh dan menyusut.

Para pejantan yang menempel seperti parasit ini akan terus mengambil makanan dari betina dan memberikan sperma kapan pun mereka siap untuk bertelur.

Sebelumnya, para ahli masih bertanya-tanya mengapa sistem kekebalan ikan anglerfish jantan dan betina tidak melakukan penolakan ketika proses penempelan jaringan tubuh berlangsung.

Namun, kini mereka tahu penyebabnya. Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science pada tahun 2020, saat menempel dengan pasangannya, anglerfish mungkin tidak harus menghindari sistem kekebalan.

Dijelaskan peneliti, beberapa spesies anglerfish kekurangan gen inti pada respons imun tubuh, yang membuat fusi atau penggabungan tanpa risiko kematian pada ikan.

“Ketika Anda melihat (ikan-ikan ini), Anda mungkin bingung dan bertanya bagaimana mungkin? Tetapi makhluk ini tampaknya melakukannya tanpa mengetahui apa yang terjadi," ujar ahli imunologi dari Institute of Immunobiology and Epigenetics di Freiburg, Jerman, Thomas Boehm.

Baca juga: Hidup Terimpit Bebatuan, Teritip Andalkan Penis yang Sangat Panjang untuk Kawin

 

Boehm dan timnya mulai menguji coba dengan mengisolasi DNA dari 31 anglerfish yang mewakili 10 spesies laut dalam. Sebanyak empat spesies, ditemukan ikan jantan yang menempel pada betina, namun hanya sementara.

Enam spesies lainnya ditemukan penggabungan tubuh itu secara permanen, dengan salah satu atau beberapa jantan melekat pada satu betina.

Jika dibandingkan dengan anglerfish yang tidak menyatu dengan pasangannya, spesies yang menyatu memiliki gen yang hilang, kemudian membantu menghasilkan antibodi baru. Hal ini memungkinkan pejantan untuk tetap menempel pada betinanya.

Baca juga: Punya Penis Berduri, Bagaimana Kumbang Kacang Jantan Kawin?

Tim peneliti menemukan dua spesies di mana banyak jantan yang menempel pada satu betina yaitu spesies anglerfish Photocorynus spiniceps dan Haplophryne mollis.

Sebagai informasi, ikan anglerfish masuk ke dalam kelompok ikan yang disebut ordo Lophiiformes, di dalam ordo ini terdapat sub ordo Ceratioidei, khusus untuk kelompok anglerfish yang paling aneh.

Secara keseluruhan, ada 160 spesies dalam sub ordo tersebut dan biasanya ditemukan di kedalaman di bawah 300 meter dari permukaan laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com