Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Dikenal Pendiam, Burung Unta Senang Berteriak Saat Musim Kawin

Kompas.com - 09/01/2022, 19:01 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap hewan memiliki cara unik saat memasuki masa kawin, termasuk burung unta.

Spesies burung terbesar yang tidak bisa terbang ini mengalami musim kawin yang sangat panjang, dimulai dari bulan Maret atau April hingga September. Dalam satu musim, jantan akan kawin dengan banyak betina, begitu pula dengan burug unta betina.

Menariknya, burung unta akan melakukan ritual sebelum kawin. Seperti apa ritualnya?

Melansir Pets on Mom, Kamis (6/1/2022) sebelum kawin burung unta betina akan mengulurkan sayap dan menggoyangkannya.

Baca juga: Punya Penis Berduri, Bagaimana Kumbang Kacang Jantan Kawin?

Kemudian mereka menggelengkan kepala dan merendahkan posisinya sambil membuka dan menutup paruhnya.

Ketika proses ini berlangsung, betina akan mengambil posisi berjongkok dan memberitahu pejantannya bahwa ia siap untuk dibuahi.

Saat mengetahui sinyal dari betina, burung unta jantan akan mendekati dengan gerakan kaki cepat yang tampak seperti tarian.

Sementara itu, burung unta jantan mengalami perubahan warna pada musim kawin. Melansir Live Science, Sabtu (18/5/2013) ahli ekologi perilaku di Queen MaryUniversity of London, Matthew Evans mengatakan, burung unta jantan tidak memiliki bulu baru yang mencolok seperti spesies lainnya.

Leher dan kaki mereka akan tampak berwarna merah cerah, yang menandakan bahwa mereka siap untuk kawin.

Sebagai cara untuk menarik perhatian pasangannya, burung unta jantan mengibaskan bulu, mengepakkan sayap, serta dan mengayunkan kepalanya sambil berlutut.

Baca juga: Hidup Terimpit Bebatuan, Teritip Andalkan Penis yang Sangat Panjang untuk Kawin

Walaupun burung unta jantan dikenal sebagai burung pendiam. Selama musim kawin, mereka kerap berteriak degan lantang hanya untuk menarik perhatian pasangannya.

Teriakan ini dibarengi dengan gerakan dan tariannya, sehingga betina lebih tertarik padanya dibandingkan pejantan lain.

Burung unta jantan tidak monogami atau tidak setia dengan satu pasangan saja selama berkembang biak, tetapi terkadang mereka kawin dengan satu betina yang 'dominan'. Saat proses perkawinan selesai, mereka akan menggali lubang dangkal untuk betina bertelur.

"Betina yang dominan akan mengerami semua telur, dan betina lainnya akan keluar (dari lubang)," kata Evans.

Telur yang telah dierami tersebut, akan menetas sekitar bulan Oktober hingga Desember.

Sebagai ayah, burung unta sangat menjaga anak-anak mereka setelah lahir. Jika seekor pejantan yang sedang bersama anaknya bertemu dengan pejantan lain yang juga sedang membawa anaknya, mereka akan bertarung, dan pemenangnya akan membawa kedua anaknya tersebut.

Baca juga: Tak Mau Langsung Kawin, Hamster Betina Harus Mengenal Aroma Jantan Lebih Dulu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com