Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG Ungkap Hasil Pemodelan Peta Kawasan Rawan Tsunami 1-8 Meter di Kota Pariaman

Kompas.com - 13/01/2022, 21:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

2. Kawasan rawan bencana tsunami menengah

Kawasan rawan bencana tsunami menengah (moderate tsunami hazard zone) merupakan daerah yang berpotensi dilanda tsunami dengan ketinggian genangan sekitar 1-3 meter.

Umumnya, ketinggian tsunami dengan kisaran tersebut merupakan akibat dari gempa dengan skala intensitas V-VI MMI (skala Papadopoulos dan Imamura, 2001).

PVMBG menjelaskan, tsunami dengan ketinggian 3 meter dapat menyebabkan banyak orang ketakutan dan lari ke tempat yang lebih tinggi.

Selain itu, tsunami dengan ketinggian 3 meter juga berpeluang membuat kapal-kapal terdorong arus dan saling bertabrakan, kerusakan pada sebagian bangunan kayu dan sebagian besar bangunan masih bertahan.

Baca juga: Medan Magnet Tsunami dapat Menjadi Peringatan Dini Tsunami, Studi Jelaskan

3. Kawasan rawan bencana tsunami rendah

Kawasan rawan bencana tsunami dalam kategori rendah (low tsunami hazard zone) adalah daerah yang berpotensi dilanda tsunami dengan ketinggian genangan air laut kurang dari 1 meter.

Kondisi itu setara dengan skala intensitas tsunami V atau lebih kecil daripada skala intensitas Papadopoulos dan Imamura (2001).

Namun, jika tsunami dengan ketinggian air kurang 1 meter ini terjadi, ini akan dirasakan oleh semua orang di kapal besar dan teramati di pantai.

Selain itu, juga akan membuat sebagian kecil orang ketakutan dan lari ke tempat yang lebih tinggi, kapal-kapal kecil bergerak cepat ke darat, beberapa diantara kapal itu bisa bertabarakan dengan yang lainnya dan terbalik. Serta, pasir terendapkan pada tempat tertentu.

Baca juga: Definisi Gelombang Tsunami dan Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com