Kemudian, ahli vaksin di Rumah Sakit Anak Philadelphia Dr Paul Offit mengemukakan, bahwa negara seperti Amerika Serikat tidak boleh mendistribusikan vaksin yang dimodifikasi sampai muncul varian yang dapat menghindari perlindungan terhadap penyakit parah.
"Vaksin saat ini masih sangat berhasil melindungi terhadap penyakit parah," katanya.
Terkait dengan suntikan vaksin khusus Omicron, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) masih enggan mengomentari hal tersebut.
Para ahli berpendapat, apabila penduduk di Amerika membutuhkan vaksin booster khusus, pemerintahan Joe Biden mungkin perlu pengaturan dengan produsen untuk memastikan pasokan dan distribusinya.
Di sisi lain, AS juga sedang menggencarkan vaksinasi dosis ketiga di negaranya menggunakan tiga jenis vaksin yaitu vaksin Pfizer, vaksin Moderna, serta vaksin Johnson & Johnson.
Penelitian menunjukkan, bahwa ketiga vaksin tersebut masih memberikan perlindungan yang cukup terhadap varian virus baru. Vaksin booster juga dinilai dapat mencegah penyakit parah, rawat inap, dan kematian.
Namun, produsen vaksin mengatakan mereka akan terus berupaya untuk membuat booster khusus bagi varian baru Covid-19 jika diperlukan.
Baca juga: Tes Antigen Mungkin Tak Mendeteksi Infeksi Awal Omicron, Studi Jelaskan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.