Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2021, 09:02 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa pegunungan di Bumi terbentuk karena bantuan plankton, organisme kecil yang hidup di laut.

Ilmuwan dari Universitas Aberdeen dan Glasgow menyebut, tanpa bantuan plankton bisa saja permukaan planet kita akan lebih datar dan membosankan.

Tapi bagaimana plankton sebenarnya dapat membantu terbentuknya pegunungan di Bumi?

"Pegunungan terbentuk oleh lempengan batu yang menumpuk satu sama lain. Tetapi menumpuk pada skala itu tak mungkin karena gesekan antar bebatuan. Jadi sesuatu harus membantu batu-batu supaya menumpuk satu sama lain," kata John Parnell, penulis utama studi dari Universitas Aberdeen, seperti dikutip dari Guardian, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Mid Ocean Ridge, Pegunungan Terpanjang di Bawah Laut

Parnell dan rekan-rekannya pun mencari tahu sesuatu yang membantu pelumasan dalam proses pergeseran lempengan batu tersebut.

Rupanya, menurut peneliti sumber pelumasan itu berasal dari ledakan pertumbuhan plankton primitif sekitar dua miliar tahun yang lalu. Ini terjadi setelah perubahan iklim besar yang memengaruhi Bumi dan memiliki efek yang bertahan lama di permukaannya.

Plankton sendiri adalah organisme mikroskopis yang menjadi dasar rantai makanan laut dan sangat penting bagi kesehatan kehidupan laut.

Namun peran mereka ternyata lebih besar dari yang diperkirakan. Saat mereka mati, plankton-plankton ini dengan cepat akan tenggelam, terkubur dan menjadi sejumlah karbon yang kemudian diubah menjadi grafit oleh panas dan tekanan.

"Grafit menjadi pelumas yang hebat. Kunci, engsel, dan ritsleting semuanya bergerak lebih mudah dengan grafit, begitu juga dengan batu," ungkap Parnell.

Dan pada kasus ini, dua miliar tahun lalu, grafit melumasi tumpukan lempengan tektonik dan menyebabkan batu-baru saling bergesekan dan bertumpukan satu sama lain. Pada akhirnya tumpukan yang semakin tinggi itu membentuk pegunungan.

Temuan ini pun menunjukkan bahwa kehidupan di Bumi memengaruhi geologi planet kita.

"Bumi dan biosfernya terkait erat dengan cara yang sebelumnya tak dipahami," papar Parnell.

Ia menambahkan, meski banyak dari pegunungan terbentuk dua miliar tahun lalu, tetapi bukti pelumasan proses tektonik kuno masih bisa dilihat di barat laut Skotlandia.

Baca juga: Pegunungan Himalaya, 9 dari 10 Puncak Tertinggi Bumi Ada di Sini

Lebih lanjut, peneliti lain yang terlibat, Connor Brolly juga menyebut bahwa grafit memainkan peran penting di masa depan sebagai teknologi hijau. Seperti misalnya digunakan untuk sel bahan bakar dan baterai lithium ion.

"Plankton yang mati dua miliar tahun lalu tak hanya membantu membangun pegunungan pertama di dunia. Mereka mungkin membantu planet ini di tahun-tahun mendatang," paparnya.

Temuan telah dipublikasikan di jurnal Communications Earth & Environment.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com