Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Tikus Mondok Hidung Bintang, Pemangsa Tercepat di Dunia

Kompas.com - 29/11/2021, 17:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Tikus mondok hidung bintang (Condylura cristata) merupakan salah satu hewan dengan bentuk paling aneh di dunia.

Untuk hewan yang hampir buta, tikus mondok merupakan hewan yang sangat cepat. Ia dapat menemukan dan memangsa serangga atau cacing dalam waktu seperempat detik.

Dilansir dari National Geographic, saat karnivora kecil itu membajak tanah yang basah, ia terus menggerakkan kepalanya dengan gerakan yang konstan.

Tikus mondok berburu mangsa dengan membenturkan hidung bintangnya ke tanah secepat mungkin yang dapat menyentuh 10 atau 12 tempat berbeda dalam waktu satu detik.

Setiap sentuhan, 100.000 serabut saraf di hidung bintang itu mengirimkan informasi ke otak tikus mondok. Jumlah itu lebih banyak lima kali lipat daripada sensor sentuh di tangan manusia.

Baca juga: Hewan yang Paling Mungkin Tularkan Covid-19, dari Kerbau hingga Tikus

Fakta-fakta tikus mondok hidung bintang

Dilansir dari AZ Animals, berikut adalah fakta-fakta tikus mondok hidung bintang yang menarik untuk diketahui:

1. Ciri fisik tikus mondok hidung bintang

Selain memiliki hidung berbentuk bintang yang aneh, tikus mondok tampak seperti keluarga tikus lainnya.

Ia memiliki tubuh yang besar, ekor yang berotot, dan kaki depan yang besar dengan jari panjangnya untuk menggali.

Tikus mondok memiliki bulu pendek padat berwarna hitam dan coklat tua di bagian belakangnya.

Organ berbentuk bintang yang dimiliki tikus mondok adalah ciri fisik yang paling menonjol. Ini terdiri dari 22 tentakel yang menggeliat dan diatur di sekitar alat pusat.

Setiap tentakelnya ditutupi oleh 25.000 reseptor sensorik yang dikenal sebagai organ Eimer, yang disuplai oleh sekitar 100.000 serabut saraf.

Baca juga: Suntikan Gel Bikin Tikus Sembuh dari Kelumpuhan, Akankah Diterapkan pada Manusia?

2. Habitat tikus mondok hidung bintang

Tikus mondok hidung bintang tinggal di daerah dataran rendah yang basah di Amerika Utara. Habitat aslinya membentang dari Quebec di utara hingga Georgia di selatan.

Selain itu, tikus mondok juga ditemukan pada ketinggian hingga 5.500 kaki di Pegunungan Appalachian.

3. Predator tikus mondok hidung bintang

Tikus mondok hidung bintang biasanya tidak diganggu oleh manusia karena habitatnya yang tidak dekat dengan pemukiman manusia, namun mereka menghadapi predator alami lain di alam liar.

Beberapa predator yang mengincar tikus mondok adalah rubah, musang, sigung, burung hantu, dan elang.

Selain itu, ancaman terbesar spesies ini mungkin adalah hilangnya habitat lahan basah secara terus-menerus, yang telah berkurang setengahnya sejak tahun 1600-an.

Baca juga: Dianggap Punah 125 Tahun Lalu, Tikus Gould Ditemukan di Sebuah Pulau di Australia

4. Reproduksi tikus mondok hidung bintang

Sangat sedikit yang diketahui tentang reproduksi tikus mondok hidung bintang, termasuk bagaimana mereka memperoleh pasangan atau bersaing sebelum perkawinan.

Dari sedikit informasi tersebut, diketahui tikus mondok bersama pasangannya di musim gugur dan tampaknya mereka tetap bersama hingga musim kawin di bulan Maret dan April.

Saat mereka bersiap untuk bereproduksi, tikus mondok mengalami perubahan fisik, yakni testisnya membengkak hingga mencapai 9 persen dari total ukuran tubuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com