Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan yang Paling Mungkin Tularkan Covid-19, dari Kerbau hingga Tikus

Kompas.com - 19/11/2021, 19:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pemodelan AI memprediksi ada 540 spesies mamalia yang paling mungkin menyebarkan Covid-19. Temuan ini berdasar informasi habitat dan aspek biologi mereka.

Menurut pemodelan tersebut, cerpelai, trenggiling Sunda, dan kelelawar termasuk di antara 10 persen spesies teratas yang paling mungkin menyebarkan Covid-19. Ini sesuai dengan hasil eksperimen laboratorium.

Selain itu, ada juga kerbau, sigung belang, hingga hewan pengerat seperti tikus.

Dilansir dari New Scientist, Rabu (17/11/2021), virus corona SARS-CoV-2 menyerang jaringan manusia dan hewan. Virus corona menggunakan reseptor ACE2 pada sel inang sebagai pintu masuk virus, caranya dengan mengikat protein spike ke reseptor.

Baca juga: Pasien PPOK dan Asma Kena Covid-19, Bolehkah Pakai Terapi Inhalasi Kortikosteroid?

Spesies yang berbeda memiliki versi protein ACE2 yang berbeda.

Dengan memahami seberapa baik versi protein ACE2 tertentu mengikat protein spike virus corona, ini akan membantu ahli memprediksi hewan mana yang paling mungkin terkena Covid-19 dan menyebarkannya.

Dari hal itu, Barbara Han di Cary Institute of Ecosystem Studies di New York dan rekan-rekannya menemukan urutan asam amino yang membentuk ACE2 hanya dimiliki 300 spesies.

Untuk menyiasatinya, tim peneliti membangun pemodelan AI untuk memprediksi apakah protein ACE2 dari 5.400 spesies mamalia dapat mengikat protein spike virus corona dengan cukup kuat, bahkan tanpa mengetahui urutan asam amino ACE2 mereka.

Spesies yang diprediksi dapat menjadi pintu masuk virus dan menyebarkannya termasuk rusa berekor putih, yang belum lama ini diketahui punya tingkat infeksi yang sangat tinggi di Amerika Utara.

Sigung belang dan 76 spesies hewan pengerat termasuk beberapa spesies tikus dan tikus rusa juga dianggap berpotensi menyebarkan virus corona, bersama dengan beberapa spesies ternak seperti kerbau.

Dalam laporan yang terbit di Proceedings of the Royal Society B edisi 17 November 2021, untuk membuat pemodelan AI, tim pertama-tama memperkirakan seberapa kuat protein spike mengikat protein ACE2 dari 142 spesies mamalia dan apakah spesies tersebut mampu menyebarkan virus corona atau tidak.

Mereka memberi informasi AI tentang penularan dan sekitar 60 sifat ekologis dan biologis untuk 142 spesies sehingga dapat membedakan hubungan antara penularan dan berbagai sifat.

Ciri-cirinya termasuk tempat tinggal hewan, seberapa banyak habitat mereka tumpang tindih dengan populasi manusia, umur mereka, seberapa bervariasi makanan mereka dan massa tubuh mereka.

Model yang dihasilkan, ketika diberikan data sifat biologis dan ekologis untuk spesies lain, tim menemukan bahwa sekitar 5.400 spesies mamalia yang dipelajari dapat menyebarkan virus corona.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Petunjuk Pengobatan dari Otopsi Paru-paru Pasien Covid-19

"Hasil ini harus ditindaklanjuti dengan pengawasan sistematis dan studi laboratorium untuk menguji dan memvalidasi prediksi," kata Han.

Sementara itu, kata Arinjay Banerjee dari Universitas Saskatchewan di Kanada menambahkan, temuan ini adalah pendekatan yang sangat berguna untuk memprioritaskan spesies hewan mana yang patut diawasi terkait penyebaran Covid-19.

"Pengawasan akan membantu melacak infeksi virus dan kemungkinan munculnya varian virus corona yang diadaptasi dari hewan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com