Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Eropa Melonjak, WHO Perkirakan Ada 700.000 Kematian Baru Maret 2022

Kompas.com - 25/11/2021, 11:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, akan ada 700.000 kematian baru di Eropa dan sebagian Asia akibat Covid-19 pada Maret tahun depan.

Jumlah itu akan membuat total kematian di 53 negara di zona yang dikategorikan WHO sebagai kawasan Eropa tersebut melampaui 1,5 juta jiwa.

Kematian terkait Covid yang dikonfirmasi baru-baru ini di kawasan itu berlipat ganda menjadi hampir 4.200 sehari, tambahnya.

WHO juga memperingatkan akan adanya "stres tinggi atau ekstrem" di unit perawatan intensif rumah sakit di 49 negara kawasan itu pada Maret 2022.

Baca juga: WHO Sebut Eropa Pusat Pandemi Baru, Apa Alasannya?

Peringatan ini muncul saat sejumlah negara Eropa menggencarkan vaksinasi sambil menerapkan pembatasan-pembatasan baru, yang mengundang aksi protes dan kerusuhan seperti yang terjadi di Belanda dan Belgia.

Tingkat infeksi telah meningkat tajam di benua itu.

Sebelumnya, pada Sabtu pekan lalu direktur regional WHO Dr Hans Kluge mengatakan kepada BBC bahwa setengah juta kematian bisa terjadi pada musim semi tahun depan, kecuali langkah pengendalian lebih diperketat lagi di seluruh Eropa - seperti vaksinasi, memakai masker dan penerapan syarat sertifikasi vaksin covid di tempat-tempat umum.

Austria kembali menerapkan karantina nasional atau lockdown penuh ketika gelombang protes terhadap pembatasan baru untuk mengekang infeksi Covid-19 menyebar ke seluruh Eropa.

Sejak Minggu tengah malam waktu setempat, warga Austria diminta untuk bekerja dari rumah dan toko-toko yang tidak penting ditutup.

Tetangga Austria, Jerman, mengeluarkan peringatan keras kepada warganya agar segera divaksin saat tingkat infeksi Covid-19 di gelombang keempat terus bertambah

Pekan lalu Austria menjadi negara Eropa pertama yang menjadikan vaksinasi Covid-19 sebagai persyaratan hukum, dengan undang-undang tersebut akan mulai berlaku pada Februari tahun depan.

Mereka yang tidak divaksinasi sudah dilarang mengunjungi restoran, penata rambut, dan bioskop. Sekarang, mereka dipaksa tinggal di rumah.

Orang-orang mengantre di depan pusat vaksinasi departemen kesehatan setempat di Frankfurt, Jerman, Senin (15/11/2021). Jumlah infeksi Covid-19 kembali meningkat di Jerman.AP PHOTO/MICHAEL PROBST Orang-orang mengantre di depan pusat vaksinasi departemen kesehatan setempat di Frankfurt, Jerman, Senin (15/11/2021). Jumlah infeksi Covid-19 kembali meningkat di Jerman.

Peringatan keras dari Jerman

Sementara itu para politisi di negara tetangganya, Jerman, juga memikirkan tindakan serupa saat unit perawatan intensif di sana sudah mulai terisi penuh dan jumlah kasus mencapai rekor baru.

Menteri Kesehatan Jerman bahkan telah mengeluarkan peringatan paling keras tentang pentingnya mendapatkan vaksin Covid-19.

"Pada akhir musim dingin ini semua orang di Jerman akan divaksinasi, sembuh atau mati," kata Menkes Jens Spahn dalam konferensi pers di Berlin, Senin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com