Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTT Darurat Akses Air Bersih, Plan Indonesia: Penuhi Hak Anak Cegah Stunting

Kompas.com - 21/11/2021, 12:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akses air bersih masih menjadi persoalan nyata bagi kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Padahal, air bersih merupakan hak seluruh masyarakat terutama anak-anak karena akan sangat mendukung kebutuhan tumbuh kembang dan bantu mencegah stunting.

Bertepatan dengan Hari Anak Sedunia, 20 November 2021 ini, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) menyerukan darurat pemenuhan air bersih untuk masyarakat umum dan khususnya anak-anak di Lembata, NTT.

Baca juga: Negara Tanpa Sungai di Dunia dan Sumber Air yang Digunakan

Kondisi akses air di NTT

Survei Sosial Ekonomi Nasional 2019 menunjukkan bahwa 27,5 persen keluarga tidak memiliki akses air minum yang layak. 

Di NTT secara khusus, baru 54,4 persen rumah tangga memiliki fasilitas cuci tangan dan sabun dan air bersih. 

Hal ini menjadikan NTT sebagai provinsi dengan persentase terendah kedua di Indonesia untuk proporsi rumah tangga yang memiliki fasilitas tersebut.

Langkanya akses air bersih mengakibatkan masyarakat di NTT harus berjalan kaki hingga lima kilometer untuk memenuhi kebutuhan air keuarga. 

Tanggung jawab ini bahkan sering dibebankan kepada anak perempuan. 

Akibatnya, anak perempuan kehilangan waktu bermain dan belajarnya karena kelelahan. Belum lagi mereka rentan risiko kekerasan di perjalanan mengambil air bersih. 

Hal ini juga diungkapkan oleh Mala, alumni sponsored child (SC) Plan Indonesia Area Lembata dalam webinar daring bertajuk Harmoni Langkah untuk Akses Air Bersih di Lembata, Sabtu (20/11/2021).

"Di Lembata, kami sulit mendapatkan akses air bersih," ujarnya.

Mala menyampaikan, saat pulang sekolah, anak-anak harus berjaga dan mengantri di sumur untuk mendapatkan air bersih sehingga kami tidak bisa belajar dan rentan terhadap penyakit terutama di masa pandemik Covid-19. 

"Kami rindu akses air bersih yang mengalir ke rumah kami. Sehingga anak-anak seperti saya dapat bertumbuh kembang dengan baik, sehingga kami memiliki masa depan yang lebih baik," ucap Mala.

Akses air bersih bantu cegah stunting

Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti mengingatkan bahwa pemenuhan gizi anak, pemenuhan ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik sama-sama penting untuk mencegah stunting.

Sebab, kelangkaan akses air bersih pun berdampak pada tingginya angka stunting di NTT. 

Studi Status Gizi Balita Kementerian Kesehatan RI tahun 2019 menunjukkan bahwa NTT merupakan provinsi dengan angka prevalensi stunting tertinggi di Indonesia hingga mencapai 43,8 persen.

"Hari Anak Sedunia kembali menjadi pengingat bahwa hak dasar akses kesehatan anak belum terpenuhi. Padahal, setiap anak berhak tumbuh dan berkembang di lingkungan yang positif dan sehat dengan akses air bersih berkelanjutan," kata Dini dalam kesempatan yang sama.

Webinar ini juga merupakan rangkaian acara dari Jelajah Timur: Run for Equality, sebuah kampanye penggalangan dana untuk membangun akses air bersih di desa-desa di NTT demi mencegah stunting pada anak.

Setidaknya 40 pelari dan 24 komunitas dari berbagai kota berpartisipasi dan turut serta menggalang dana. Salah satunya Adita Irawati, Staf Ahli Menteri Perhubungan sekaligus Perwakilan Pelari 100 KM Jelajah Timur 2021. 

Adita menceritakan bahwa Jelajah Timur 2020 memberi pengalaman sangat berkesan bagi dirinya, karena selain berlari menyusuri indahnya Nagekeo hingga Bajawa

Ia pun berkesempatan berjumpa dengan anak-anak di Desa Tedakisa, Nagekeo dan melihat langsung instalasi air bersih yang sudah dibangun hasil dari Jeltim tahun sebelumnya. 

Baca juga: Cegah Stunting, Simak 4 Tips Jitu Anak Doyan Makanan Bergizi

"Saya sangat mendukung program yang ditujukan untuk memenuhi akses air bersih di kawasan yang sulit air seperti di NTT. Karena menyediakan air bersih berarti mempersiapkan generasi masa depan Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas, termasuk untuk masa depan anak-anak yang ada di NTT,” tegasnya.

Dini pun menambahkan, melalui Jelajah Timur, Plan Indonesia akan terus bekerja untuk memenuhi hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan.

"Kami mengajak seluruh masyarakat dan para pemimpin untuk mewujudkan mimpi akan akses air bersih berkelanjutan untuk tumbuh kembang anak," ajaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com