Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Badai Ganggu Race 1 WSBK Mandalika, Ini Wilayah Waspada Cuaca Ektrem Lainnya

Kompas.com - 20/11/2021, 16:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Race pertama World Super Bike (WSBK) Mandalika 2021, Sabtu (20/11/2021) resmi ditunda akibat hujan badai.

Hujan deras disertai angin kencang mulai mengguyur Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa tenggara barat (NTB) sekitar pukul 13.45 WIB. Padahal, kegiatan Race 1 WSBK Mandalika 2021 di Sirkuit Mandalika tersebut seharusnya dimulai tepat pada pukul 14.00 WIB.

Pasalnya, hujan deras disertai angin kencang akan menyebabkan jarak pandang pembalap nol, menimbulkan terjadinya genangan air di beberapa titik Sirkuit Mandalika dan membuat pohon kelapa di sekitar sirkut bergoyang. Jika tetap dilanjutkan, maka ini akan membahayakan para pembalap dan kru kegiatan.

Selain di Nusa Tenggara Barat tempat pelaksanaan race pertama WSBK Mandalika 2021; Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi tiga hari ke depan.

Baca juga: Cara Mencegah Banjir

Cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat atau petir ini, dapat meningkatkan risiko potensi bencana hidrometerologi, seperti banjir, banjir bandang, longsor, genangan, angin kencang, pohon tumbang, petir, puting beliung dan lain sebagainya.

Peringatan dini cuaca ekstrem tiga hari ke depan, 20-22 November 2021 ini, dikeluarkan BMKG berdasarkan hasil analisis pantauan atmosfer di langit Indonesia.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, pusat tekanan rendah terpantau di perairan utara Aceh dan di Laut Natuna Utara yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Laut Andaman hingga Teluk Benggala bagian timur dan dari Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna Utara. 

Sementara itu, sirkulasi siklonik terpantau di Laut Sulu dan di Laut Jawa bagian timur yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Utara hingga Laut Sulawesi bagian barat, di Laut Jawa bagian timur, dan dari Selat Makassar bagian selatan hingga Jawa Timur. 

Kemudian, daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Aceh hingga Riau bagian utara, dari perairan timur Sulawesi Tengah hingga Laut Sumbawa, dan di Papua. 

Baca juga: 3 Wilayah Paling Kering di Dunia, Nomor 1 Tidak Pernah Kena Hujan

"Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," jelas BMKG dalam keterangan peringatan duni cuaca, Sabtu (20/11/2021).

Adapun, berikut daftar wilayah yang berpeluang mengalami cuaca ekstrem tiga hari ke depan akibat berbagai kondisi atmosfer di atas.

Sabtu, 20 November 2021

• Aceh

• Sumatera Utara

• Sumatera Barat

• Riau

• Kep. Riau

• Bengkulu

• Jambi

• Sumatera Selatan

• Kep. Bangka Belitung

• Lampung

• Banten

• Jawa Barat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com