Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Berakibat Fatal, Kenapa Banyak Lansia yang Sering Terpeleset di Kamar Mandi?

Kompas.com - 13/11/2021, 19:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Menurut dr Mauludi, ada berbagai faktor yang menyebabkan kelompok usia lansia ini kerap terpeleset di kamar mandi. Penyebab lansia mudah terpeleset atau jatuh di kamar mandi, antara lain:

  • Tulang dan otot yang rapuh.
  • Keseimbangan tubuh yang terganggu.
  • Pandangan yang kabur.
  • Mempunyai komorbid atau penyakit bawaan seperti diabetes melitus maupun hipertensi yang mengalami komplikasi.

Diakui dr Mauludi, banyak kasus di mana lansia bisa meninggal setelah terpeleset di kamar mandi. Dia menjelaskan, komplikasi komorbid yang dimiliki berkontribusi dalam kasus kematian pada lansia.

"Lansia yang meninggal di kamar mandi biasanya karena komplikasi dari komorbid yang ada. Umumnya pasien dengan riwayat stroke yang pingsan di kamar mandi, dan tidak tertolong sehingga pasien terjadi pendarahan otak luas," paparnya.

Sementara itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama jika tergelincir di kamar mandi.

Baca juga: Vaksinasi Lansia di Indonesia, Begini Strategi dan Perkembangannya

 

Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah memanggil bantuan orang terdekat, dan memindahkan tubuh orang yang terjatuh ke tempat aman untuk dilihat adanya cedera atau kerusakan yang terjadi akibat terjatuh.

Jika setelah diamati ada kemungkinan patah tulang segera balut area tersebut dengan benda datar seperti papan untuk meminimalkan pergerakan tulang.

Dokter Mauludi menegasakan agar menghindari mengurut tulang yang patah, sebab dikhawatirkan akan memperparah kondisinya.

"Apabila terdapat radang atau lebam, kompresi radang dengan air dingin untuk mengurangi (peradangan). Apabila terjadi benturan yang mengakibatkan pendarahan, tutup luka, kemudian segera ke rumah sakit," jelasnya. 

Baca juga: Lansia Sering Ngompol dan Beser, Apakah Normal? Ini Penjelasan Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com