Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia Sering Ngompol dan Beser, Apakah Normal? Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 19/08/2021, 18:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beser dan mengompol pada orang di usia lanjut atau lansia seringkali dianggap normal. Akan tetapi para ahli mengingatkan bahwa terkait lansia ngompol dan sering beser bisa jadi pertanda gangguan kesehatan.

Ketua Perkumpulan Kontinensia Indonesia (PERKINA), Prof dr Harrina Erlianti Rahardjo SpU(K), PhD mengatakan bahwa beser dan mengompol yang dialami oleh lansia itu tidak boleh disepelekan, karena bisa jadi terkait kesehatan lansia yang mengindikasi adanya gangguan di kandung kemihnya.

"Gangguan beser dan mengompol pada lansia ini cukup berpengaruh bagi mereka, baik segi kualitas hidup hingga beban pengobatan di masyarakat," kata Harrina kata Harrina dalam diskusi daring bertajuk Beser dan Mengompol pada Kelompok Lansia dan Laki-laki, Normalkah?, Kamis (19/8/2021).

Berdasarkan hasil penelitian PERKINA pada tahun 2020 yang melibatkan 585 responden, terdiri dari 267 pria dan 318 perempuan, menunjukkan bahwa 11,6 persen atau sekitar 68 dari responden mengalami gangguan berkemih.

Artinya, sekitar 1 dari 10 orang memiliki gangguan tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Lansia di Indonesia, Begini Strategi dan Perkembangannya

 

Definisi kedokteran tentang mengompol

Ngompol atau mengompol yang dikenal masyarakat dalam kedokteran memiliki istilah inkontinensia urine, yaitu keluarnya urine secara tidak sadar dari saluran kemih. Mengompol, misalnya pada lansia, juga kerap disebut dengan enuresis.

"Mengompol ini sendiri erat kaitannya dengan kondisi yang disebut Inkontinensia Urine yaitu ketidakmampuan berkemih secara volunteer," ujar Harrina.

Mengompol atau Enuresis sendiri merupakan kondisi ketika seseorang tidak dapat menahan keluarnya air kencing yang bisa terjadi ketika seseorang tidur atau terbangun. Mengompol menjadi gangguan lanjutan daripada kondisi OAB atau beser.

Definisi beser dalam kedokteran

Beser yang dikenal masyarakat disebut dengan Overactive Bladder (OAB) dalam istilah kedokterannya.

OAB adalah gangguan fungsi berkemih atau gangguan fungsi penyimpanan urine di kandung kemih, yang ditandai dengan keinginan berkemih yang tidak tertahankan, tiba-tiba dan diikuti dengan berkemih berkali-kali.

Harrina mengatakan, beser dapat menjadi salah satu jenis inkontinensia. Selain ngompol, lansia pun juga bisa mengalami kondisi ini.

Baca juga: Banyak Lansia di Indonesia, Tenaga Kesehatan Harus Paham Pentingnya Healthy Aging

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com