Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Autoimun Bisa Menyerang Kulit, Ketahui Cara Mengobati dan Pencegahannya

Kompas.com - 03/11/2021, 19:45 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit autoimun dapat menyerang berbagai organ tubuh manusia, salah satunya adalah bagian kulit.

Penyakit autoimun kulit adalah kondisi di mana sistem imun salah mengenali tubuhnya sendiri, dalam hal ini sel kulit.

Dalam virtual media briefing 'Kenali Autoimun Kulit yang Kerap Muncul Selama Pandemi' yang digelar klinik Pramudia, Rabu (3/11/2021) spesialis kulit dan kelamin, dr Amelia Setiawati Soebyanto, Sp.DV, mengungkapkan, sejauh ini autoimun kulit belum bisa disembuhkan total, namun tetap bisa dirawat oleh ahli.

Baca juga: Mengenal Penyakit Autoimun dan Gejalanya

"Sebenarnya sampai saat ini kita tidak bisa bilang bahwa penyakit autoimun kulit itu dapat sembuh, karena pada dasarnya sifat perjalanan penyakit autoimun kulit ini adalah kronis (jangka panjang) dan bersifat kekambuhan," ujarnya.

Kendati begitu, tim dokter terkait bisa membantu mengontrol penyakit autoimun kulit yang dialami pasien, agar tidak mengganggu aktivitas maupun menimbulkan komplikasi jangka panjang.

Lebih lanjut, ia berkata, bahwa sampai saat ini pengobatan masih terbatas untuk membantu mengatasi peradangan serta mengendalikan sistem imun yang terlalu aktif.

Bagaimana jika penyakit autoimun kulit tidak diobati?

Amelia menegaskan, penyakit autoimun kulit yang tidak diobati membuat pengobatan menjadi lebih lama, dan lebih berat.

Kondisi tersebut mungkin dapat memperparah penyakit, seperti munculnya bercak-bercak baru yang makin banyak atau meluas ke seluruh tubuh.

Pasien akan merasakan gatal terus-menerus, sehingga berisiko mengalami infeksi, tubuh menjadi lemas, dan lebih mudah lelah.

"Selain itu bisa timbul komplikasi seperti misalnya penyakit psoriasis. Psoriasis bila tidak diobati dan berlangsung lama akan meningkatkan terjadinya gangguan kardiovaskular atau pembuluh darah jantung," tutur Amelia. 

Ia menyebut, selama pandemi Covid-19 ada tiga jenis penyakit autoimun yang kerap muncul meliputi psoriasis, vitiligo, serta urtikaria atau biduran.

Pengobatan penyakit autoimun secara spesifik tergantung pada jenis penyakitnya. Namun, Amelia memaparkan, secara umum tatalaksana pengobatan penyakit autoimun kulit antara lain memberikan obat topikal atau oles, obat minum, injeksi atau suntikan, serta fototerapi menggunakan sinar UVB dan UVA.

"Semua (jenis pengobatan) harus di bawah pengawasan dokter sesuai dengan kondisi pasien, derajat keparahan, dan luas dari penyakit itu sendiri jadi pertimbangan pemberian terapi, yang tidak sama pada setiap pasien," tegasnya.

Baca juga: Penyakit Autoimun Banyak Dialami Perempuan Usia Produktif, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com