Kendati demikian, perempuan di usia muda juga bisa tetap berisiko mengalami gagal jantung jika memiliki penyakit jantung bawaan atau penyakit jantung reumatik seperti disebutkan di atas.
"Kalau wanita untuk gagal jantung memang lebih rendah. Biasanya wanita setelah mengalami menopause baru berisiko mengalami jantung koroner dan akhirnya berujung pada gagal jantung," jelas Habibie.
"Namun kalau sudah ada kelainan jantung bawaan atau penyakit jantung reumatik, baru bisa berpotensi mengalami gagal jantung di usia muda."
Habibie mengungkapkan, gagal jantung sangat bisa dicegah dengan gaya hidup dan mengatasi faktor risikonya.
Sebagai contoh, karena seseorang yang mengidap penyakit jantung koroner, diabetes, atau hipertensi bisa berakhir pada gagal jantung, maka yang harus dikontrol faktor risikonya.
"Kontrol faktor risiko itu yang utama. Jadi, kita ke dokter untuk mengontrol gula darah, hipertensi agar sesuai dengan target itu bisa mencegah gagal jantungnya," kata Habibie.
Sedangkan orang yang memiliki penyakit jantung bawaan atau penyakit jantung reumatik, kondisi jantung ini yang perlu diperbaiki.
"Walaupun yang mengalami penyakit jantung bawaan atau penyakit jantung reumatik itu masih anak-anak, tetap harus dikoreksi dan diobati agar tidak berakhir ke gagal jantung," sambungnya.
Oleh sebab itulah, Habibie mengingatkan pentingnya deteksi dini jantung sejak awal dan faktor risiko lainnya.
Baca juga: Hanna Kirana Meninggal Gagal Jantung, Ketahui 4 Jenis Gagal Jantung dan Cara Mencegahnya
Sementara itu, dokter dari Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM dr. Humaera Elphananing Tyas memberi beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung, yaitu:
Selain itu, dokter Humaera juga menyarankan dilakukannya screening jantung.
Sebab, gagal jantung tidak hanya disebabkan oleh pola hidup yang tidak baik, tetapi juga karena faktor genetik. Dengan dilakukan screening jantung, maka diharapkan dapat mengetahui kelainan atau kendala-kendala yang ada pada jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.