Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Mumifikasi Canggih Sudah Ada sejak 4.000 Tahun yang Lalu, Ahli Buktikan

Kompas.com - 28/10/2021, 10:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Guardian

KOMPAS.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa teknik canggih untuk mengawetkan jenazah atau sering disebut dengan mumifikasi ternyata berumur lebih tua dari yang diyakini sebelumnya.

Hal tersebut terungkap setelah peneliti menganalisis mumi Mesir kuno yang merupakan pejabat tinggi Kerajaan Lama yang dikenal sebagai Khuwy.

Peneliti menyebutkan bahwa mumi Khuwy ternyata jauh lebih tua dari yang diperkirakan dan menjadi salah satu mumi Mesir tertua yang pernah ditemukan.

Hal ini membuktikan bahwa teknik mumifikasi sekitar 4.000 tahun yang lalu sudah sangat maju.

Mengutip Guardian, Selasa (26/10/2021), mumi ditemukan di sebuah makam mewah di pekuburan di Saqqara.

Baca juga: Manfaat Perkembangbiakan dengan Teknik Kultur Jaringan

Hieroglif mengungkapkan bahwa mumi Mesir Kuno ini adalah Khuwy, kerabat kerajaan yang hidup lebih dari 4.000 tahun yang lalu.

Awalnya peneliti dan tim dokumenter National Geograhic tak mengira jika mumi berasal dari Kerajaan Lama karena mumi diawetkan dengan sangat baik.

Kecanggihan proses mumifikasi terlihat dengan jelas, mulai dari bahan yang digunakan, seperti pembalut linen yang sangat halus dan bermutu, serta resin berkualitas tinggi.

Resin yang terbuat dari getah pohon ini dipakai untuk mengawetkan daging sebelum jenazah dibungkus.

Sementara itu, menurut peneliti, teknik mumifikasi yang canggih tersebut diperkirakan baru bisa dilakukan 1.000 tahun kemudian.

Baca juga: Macam-macam Teknik Pengawetan Makanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com