Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Temukan Kandungan Bahan Kimia Obat Berbahaya dalam Obat Tradisional, Ini Daftarnya

Kompas.com - 13/10/2021, 18:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menemukan puluhan produk obat tradisional dan suplemen yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Temuan ini merupakan hasil sampling dan pengujian Badan POM pada masa pandemi antara Juli 2020 hingga September 2021, yang dilakukan oleh 73 UPT Badan POM di seluruh Indonesia.

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Dra Reri Indriani, Apt MSi mengatakan, Badan POM selama pandemi Covid-19 masih terus melakukan upaya perlindungan kesehatan masyarakat.

Baca juga: Badan POM Temukan 54 Obat Tradisional dan 18 Kosmetik Berbahaya

Salah satunya dengan melakukan sampling dan pengujian terhadap produk di peredaran, untuk mengetahui apakah produk tersebut mengandung bahan yang membahayakan kesehatan, yang tidak pernah disetujui pada saat pendaftaran, serta produk yang dikaitkan dengan penanganan Covid-19.

Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan monitoring efek samping setelah produk dikonsumsi masyarakat.

"Kegiatan sampling dan pengujian ini dilakukan dengan memprioritaskan terhadap produk yang dikaitkan dengan penanganan Covid-19, yaitu obat tradisional dan suplemen kesehatan dengan klaim menjaga kesehatan tubuh dan menjaga daya tahan tubuh," kata Reri dalam Konferensi Pers BPOM, Rabu (13/10/2021).

Dalam pemaparannya, Reri menyebutkan bahwa dari hasil pengujian yang dilakukan tersebut, diketahui adanya kecenderungan baru temuan bahan kimia obat dalam obat tradisional selama masa pandemi. Berikut daftarnya:

1. Ephedra sinica (efedrin dan pseudoefedrin)

Pada masa pandemi temuan bahan kimia obat pada obat tradisional yang digunakan secara tidak tepat untuk penyembuhan Covid-19, meningkat secara signifikan.

Bahan kimia obat tersebut adalah Efedrin dan Pseudoefedrin.

Obat tradisional yang mengandung Efedrin dan Pseudoefedrin berisiko dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti berikut.

- Pusing

- Sakit kepala

- Mual

- Gugup

- Tremor

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com