Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Info Rachel Vennya Kabur Saat Karantina, Pakar Epidemiologi Jelaskan Potensi Penularan Varian Mu

Kompas.com - 13/10/2021, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Rachel Vennya baru kembali dari Amerika Serikat, namun dikabarkan kabur saat menjalani karantina. Pakar epidemiologi menyebut bahwa hal ini bisa menyebabkan potensi penularan varian Mu.

Dugaan kaburnya selebgram Rachel Vennya menjadi perbincangan hangat di antara warganet di media sosial.

Berdasarkan aturan terkait perjalanan internasional, baik WNI maupun WNA yang tiba dari luar negeri diwajibkan untuk menjalani karantina.

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penularan virus corona, bahkan potensi berisiko dari penyebaran varian baru virus corona di dalam negeri.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini masih dilakukan penelusuran, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Rachel Venya Kabur dari Karantina, Begini Dampaknya Kata Pakar Epidemiologi

Kendati demikian,  akar epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman, berkata bahwa bila info Rachel Vennya benar kabur dari karantina, maka tindakannya dapat mengancam kesehatan publik.

Karantina, kata Dicky, adalah tanggungjawab sosial dan wajib untuk diikuti. Bahkan, di negara-negara maju, sanksi tegas diberlakukan untuk menindak siapapun yang melanggar aturan karantina.

"Karantina adalah kunci keberhasilan untuk melindungi kesehatan publik di dalam negeri," jelas Dicky saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Potensi penyebaran varian Mu

Dicky menjelaskan bahwa karantina dapat melindungi dari potensi ancaman masuknya varian virus corona atau virus apapun, dalam situasi pandemi saat ini.

Apalagi Rachel Vennya baru saja kembali dari Amerika Serikat, dan Amerika adalah salah satu negara dengan penularan Covid-19 dari beberapa varian corona yang disebut berisiko tinggi.

Baca juga: CDC: Pedoman Baru Karantina Virus Corona untuk Tingkatkan Kepatuhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com