Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Faktor Risiko Preeklamsia, Kondisi yang Bisa Sebabkan Kematian Ibu dan Janin

Kompas.com - 13/10/2021, 11:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

4. Kehamilan di bawah usia 20 tahun atau lebih dari 35 tahun

Faktor risiko preeklamsia berikutnya adalah kehamilan di usia rawan yakni di bawah 20 tahun karena kandungan masih terlalu muda, atau usia di atas 35 tahun.

Kehamilan di atas usia 35 tahun, memang berisiko tinggi preeklamsia,bayi prematur dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, ibu hamil di usia rentan ini harus benar-benar menjaga kesehatan diri dan waspada dengan memeriksakan diri, serta memberitahu atau berkonsultasi dengan dokter apa saja keluhan yang dirasakannya.

5. Mengandung lebih dari satu janin

Mengandung lebih dari satu janin atau mengandung anak kembar mungkin menjadi idaman atau keinginan besar bagi sebagain orang.

Akan tetapi, Aditya mengingatkan bahwa mengandung anak kembar termasuk dalam risiko tinggi mengalami preeklamsia.

Baca juga: Kurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi dengan Ikut KB

"Risiko kehamilan kembar itu juga lebih tinggi, kita di dunia medis pada dasarnya ini (kehamilan kembar) adalah double the trouble potensi muncul preeklamsia itu risikonya meningkat bila dibandingkan kehamilan tunggal," kata dia.

6. Obesitas

Obesitas menjadi salah satu faktor risiko yang dapat memicu beragam penyakit, salah satunya kondisi preeklamsia ini.

Orang dengan berat massa melebihi target ideal, baik itu sebelum kehamilan juga sangat berisiko mengalami preeklamsia saat ia hamil.

7. Ibu dengan penyakit penyerta

Aditya menyebutkan, faktor risiko berikutnya yang tidak kalah penting untuk diwaspadai adalah penyakit penyerta yang dimiliki ibu hamil.

Diantaranya seperti penyakit ginjal, hipertensi kronis, darah terlalu kental, penyakit imun, dan lupus juga bisa meningkatkan risiko preeklamsia.

Baca juga: Indonesia Gagal Turunkan Angka Kematian Ibu Melahirkan, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com