Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hipoglikemia, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Gula Darah Terlalu Rendah?

Kompas.com - 11/10/2021, 13:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hiploglikemia adalah istilah medis yang mengacu pada kondisi ketika kadar gula atau glukosa dalam darah terlalu rendah.

Meskipun, kelebihan glukosa dalam darah bisa menyebabkan seseorang mengalami diabetes dan kondisi buruk lainnya, Dokter Spesialis Saraf Primaya Hospital Bekasi Barat, dr Fakhrunnisa Sp.S mengatakan, kekurangan glukosa dalam darah ternyata juga tidak baik untuk tubuh.

Sebab, tubuh membutuhkan glukosa sebagai sumber energi untuk dapat bergerak dan berpikir secara aktif serta produktif.

Baca juga: Mengenal Hipoglikemia yang Bikin Penderita Diabetes Meninggal Mendadak

Bila kadar gula darah rendah, maka tubuh akan kekurangan energi untuk beraktivitas.

"Glukosa adalah sumber energi utama untuk otak dan tubuh," kata Fakhrunnisa datubuh membutuhkan glukosa sebagai sumber energi untuklam keterangan tertulisnya, Senin (11/10/2021).

Lantas, berapa kadar glukosa normal yang diperlukan tubuh kita?

Kisaran normal kadar glukosa darah 70-140 miligram per desiliter (mg/dL). 

Namun, Fakhrunnisa mengatakan, kadar pada setiap orang berbeda berdasarkan makanan terakhir dan hal-hal lain, termasuk obat-obatan yang diminum. 

"Jika kadar gula darah turun terlalu rendah, diperlukan perawatan segera untuk menghindari risiko seperti kejang, pingsan, hingga kerusakan otak,” ujarnya.

Jika tidak segera ditangani, hhipoglikemia dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti kerusakan organ secara permanen.

Penyebab hipoglikemia

Fakhrunnisa menjelaskan, hipoglikemia tidak terjadi begitu saja, melainkan karena berbagai kondisi, sebagai berikut.

1. Hipoglikemia dapat terjadi karena penggunaan insulin dan penggunaan obat lain yang tidak sesuai dengan dosis oleh penderita diabetes.

2. Kurangnya asupan karbohidrat yang diproses oleh tubuh menjadi glukosa.

3. Menjalankan puasa berlebih atau terlambat makan

4. Melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi dalam waktu lama

5. Mengonsumsi minuman beralkohol berlebih, apalagi pada Anda yang sedang menjalani pengobatan

6. Produksi insulin berlebih oleh tubuh

7. Kekurangan hormon yang bertugas mengatur produksi glukosa

8. Mengalami penyakit kritis tertentu seperti hepatitis, sirosis hati atau tumor pankreas

9. Porsi makanan yang lebih sedikit atau mengunyah lebih lambat dari biasanya dengan waktu minum obat yang normal

10. Gangguan endokrin

11. Kekurangan nutrisi

12. Tumor yang menghasilkan insulin berlebih

14. Efek samping obat-obat tertentu

Baca juga: Sering Pusing Saat Puasa, Hati-Hati Gula Darah Rendah

Ilustrasi pemeriksaan gula darahmedicalstutering Ilustrasi pemeriksaan gula darah
Siapa yang paling berisiko terkena hipoglikemia?

Hipoglikemia ini dapat terjadi pada siapa saja. Meskipun, kondisi ini memang lebih sering terjadi pada penderita diabetes akibat obat-obatan yang dikonsumsi.

“Siapa pun bisa terkena hipoglikemia ketika ada faktor risikonya. Misalnya seseorang yang berpuasa atau telat makan sehingga asupan karbohidratnya kurang, atau seseorang yang memforsir tenaganya dalam suatu aktivitas,"  jelasnya.

Untuk penderita diabetes, selain kadar gula darah yang tinggi, penderita diabetes yang menggunakan terapi insulin juga harus waspada terhadap kadar gula rendah. Sehingga kelompok ini lebih rentan mengallami hipoglikemia.

"Tapi yang paling sering mengalami hipoglikemia adalah para pengidap diabetes, karena faktor penggunaan insulin dan obat yang tidak sesuai dengan dosis,” tambahnya.

Baca juga: Kadar Gula Darah Normal untuk Orang dengan dan Tanpa Diabetes

Insulin berperan mengendalikan glukosa, termasuk menurunkan kadar gula darah yang terlalu tinggi. 

Tapi ada risiko tubuh justru kelebihan insulin jika digunakan secara tidak tepat, sehingga kadar gula darah pun tidak sekadar turun, tapi malah melorot di bawah normal.

Dalam kondisi terburuknya, jika penderita diabetes memiliki kadar gula darah terlalu rendah di bawah 60 mg/dL bisa menyebabbkan kematian mendadak, bila tidak segera ditangani.

Sebelum kondisi buruk akibat hipoglikemia ini terjadi, maka upayakan untuk mencegahnya terlebih dahulu.

Dalam hal ini, Fakhrunnisa menegaskan, bagi pasien yang bukan penderita diabetes, pastikan makan secara teratur dan hindari minuman beralkohol. 

Bila melakukan aktivitas yang menguras fisik, jangan lupa beristirahat dan mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa menambah energi. 

Untuk pengidap diabetes, lakukan terapi insulin dan obat harus dilakukan sesuai dengan dosis. 

Serta, sediakan alat pengecek gula darah untuk memantau kadar gula darah secara rutin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com