KOMPAS.com - Kita sering mendengar, untuk meningkatkan kesehatan perlu melakukan 10.000 langkah setiap hari. Namun, temuan terbaru mengungkap fakta berbeda.
Dilansir dari Science Alert, Senin (6/9/2021), memang ada penelitian yang mendukung gagasan tersebut.
Sejumlah penelitian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa berjalan atau melangkah lebih banyak setiap hari terkait dengan risiko kematian dini yang lebih rendah.
Karena itu, para ilmuwan terus melakukan penelitian untuk mencari tahu sebenarnya butuh berapa banyak langkah berjalan kaki setiap hari dan apa manfaatnya.
Baca juga: Manfaat Berjalan Kaki, Cara Mudah Hidup Sehat
Dalam studi terbaru, tim yang dipimpin ahli epidemiologi aktivitas fisik Amanda Paluch dari University of Massachusetts, Amherst melacak kohort (sekelompok subjek yang memiliki karakteristik yang sama) lebih dari 2.000 pria dan wanita berbeda ras (kulit hitam dan putih) paruh baya, yang tinggal di empat kota berbeda di AS.
Responden yang rata-rata usianya di atas 45 tahun, memakai akselerometer yang melacak jumlah langkah harian dan intensitas langkah mereka sejak bangun tidur.
Percobaan dimulai pada 2005, dan peserta ditindaklanjuti secara berkala di tahun-tahun selanjutnya hingga 2018, di mana sebagian responden awal telah meninggal.
Dari penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa individu yang berjalan sekitar 7.000 langkah per hari memiliki risiko kematian dini sekitar 50 hingga 70 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang berjalan rata-rata kurang dari 7.000 langkah setiap hari.
Sementara itu, intensitas langkah (kecepatan langkah) tidak berpengaruh pada risiko kematian.
Menurut para peneliti, meningkatkan volume langkah harian pada mereka yang tidak aktif dapat memberikan perlindungan terhadap kematian.
Namun, memperbanyak langkah harian tidak akan membuat risiko kematian jadi lebih rendah. Dengan kata lain tidak ada perubahan signifikan.