Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi planet tidak terlalu bergantung pada jarak dari pusat galaksi.
Sebaliknya, planet dingin yang mengorbit jauh dari bintangnya tampaknya ada secara universal di Galaksi Bima Sakti.
Termasuk yang berada di tonjolan galaksi, yang memiliki lingkungan yang sangat berbeda dengan lingkungan matahari, dan di mana keberadaan planet telah lama tidak pasti.
"Bintang di wilayah tonjolan lebih tua dan terletak lebih dekat satu sama lain daripada bintang di lingkungan matahari," jelas penulis utama studi Naoki Koshimoto.
Baca juga: NASA Temukan Planet Mirip Bumi dengan Atmosfer Aneh
Koshimoto menambahkan, "Temuan kami bahwa planet berada di kedua lingkungan bintang ini dapat mengarah pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana planet terbentuk dan sejarah pembentukan planet di Bima Sakti".
Menurut para peneliti, dalam studi menemukan planet dingin di seluruh Galaksi Bima Sakti ini, langkah selanjutnya adalah menggabungkan hasil ini dengan pengukuran paralaks lensa mikro atau kecerahan lensa.
Pengukuran paralaks lensa mikro atau kecerahan lensa adalah dua besaran penting lainnya yang terkait dengan lensa mikro planet.
Studi para peneliti dalam upaya menemukan planet-planet dingin di Galaksi Bima Sakti ini telah diterbitkan di jurnal Astrophysical Journal Letters.
Baca juga: Planet Neraka Ditemukan Astronom, Suhunya Capai 2.700 Derajat Celsius
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.