Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Terganggu Saat Makan, Burung Kolibri Betina Menyamar jadi Jantan

Kompas.com - 28/08/2021, 10:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Burung jantan biasanya akan tampil mencolok dengan bulu warna-warni untuk memikat betina. Sedangkan kebalikannya, betina cenderung punya warna-warna yang lebih kalem.

Namun sebuah studi yang dipublikasikan di Current Biology menemukan, kalau hukum alam itu tak selamanya berlaku.

Saat peneliti mempelajari burung jacobin berleher putih (Florisuga mellivora)--salah satu spesies burung kolibri, di Panama, peneliti terkecoh dengan penampilan burung betina.

Baca juga: Kepunahan Massal Burung dalam 50.000 Tahun Terakhir, Manusia Penyebabnya

Menurut peneliti, hampir 30 persen dari 120 betina yang mereka tangkap antara 2015 hingga 2019 memiliki bulu berwarna cerah yang sama seperti jantannya.

Mengutip National Geographic, Jumat (27/8/2021) ternyata meniru warna jantan akan membantu jacobin berleher putih betina menghindari usikan dan perilaku agresif dari burung kolibri lain saat makan.

Termasuk di antaranya mematuk dan membanting tubuh untuk menegaskan dominasi atas makanan.

"Warna terang pada burung dikaitkan dengan agresi. Dan berpenampilan seperti jantan tampaknya menghalangi para pengganggu, sehingga memungkinkan betina mengakses nektar dengan lebih baik," ungkap Jay Falk, ahli ekologi evolusioner di University of Washington dan penulis utama studi.

Dalam studinya, seperti dikutip dari Science Alert, tim peneliti mencatat kalau saat remaja, baik jantan dan betina memiliki bulu yang lebih berwarna.

Tetapi saat mereka dewasa, hanya sekitar 80 persen betina yang warnanya berganti. Sisanya 20 persen mempertahankan warna bulu yang mencolok, membuat mereka praktis sekilas tak bisa dibedakan dari jantan.

Namun, apa di balik alasan itu belum jelas. Untuk mengetahuinya peneliti melakukan percobaan untuk mengamati bagaimana burung berinteraksi berdasarkan warna mereka.

Pada eksperimen, peneliti mencoba menentukan apakah betina androkromatik (bulu mirip dengan jantan) lebih disukai sebagai pasangan atau tidak.

Cara ini digunakan untuk mengetahui bahwa warna cerah memang memiliki manfaat seleksi seksual.

Ternyata, secara seksual pejantan masih lebih menyukai betina yang berwarna lebih polos.

Baca juga: Burung Kecil Ini Nekat Mencabut Rambut Predator untuk Alas Sarang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com