Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan DNA Sudah Ada Sejak 5000 Tahun Sebelum Masehi

Kompas.com - 13/08/2021, 17:03 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - DNA merupakan warisan manusia yang diturunkan dari generasi ke generasi. Merupakan penemuan yang penting bagi kehidupan, ternyata sejarah DNA sudah ada sejak 5000 tahun Sebelum Masehi.

Dimulai dengan salah satu penelitian oleh seorang biarawan, Agustinian Gregor Mendel yang dikenal sebagai bapak genetika.

Penelitian yang dilakukan berdasar pada hipotesis Aristoteles tentang teori panganesis, dilansir dari News Medical Life Sciences, Jumat (13/8/2021).

Teori tersebut yang digagas sekitar 1600 tahun setelah 5000 SM menjelaskan bagaimana sifat-sifat dari organisme diturunkan.

Terdapat partikel disebut gemmules yang memungkinkan sifat-sifat tersebut disebarkan ke sel reproduksi.

Baca juga: DNA Berusia 1.600 Tahun Ungkap Proses Pengawetan Alami pada Domba

 

Penemuan DNA sejak 5000 tahun sebelum masehi ini, menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia dan sangat penting bagi dunia.

Dalam studi untuk membenarkan hipotesis Aristoteles, Mendel melakukan serangkaian eksperimen dengan menggunakan tanaman kacang polong pada tahun 1857. Ia memilih karakteristik khusus kacang polong untuk dipelajari.

Dari penelitiannya, Mendel memperoleh galur tanaman yang murni dan menghasilkan keturunan dengan karakteristik identik seperti induknya.

Tidak berhenti di situ, Mendel juga menggunakan tanaman hasil perkembangbiakan murni tersebut ke dalam eskperimen persilangan timbal balik pada tanaman.

Dia mengulangi eksperimen tersebut selama dua generasi dan menemukan bahwa hasil yang diperoleh memiliki rasio sifat yang konsisten.

Lantas apa hubungan genetika dengan penemuan DNA yang telah ada sejak ribuan tahun ini?

Baca juga: Apa Itu DNA dan Fungsinya Untuk Tubuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com