KOMPAS.com - India tidak hanya dilanda lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi pada Mei lalu, bahkan hingga kini wabah jamur hitam mukormikosis yang berbahaya dan mematikan dilaporkan catat rekor kematian tertinggi.
Diberitakan BBC, Kamis (22/7/2021), lebih dari 4.300 orang meninggal karena infeksi jamur hitam, mucormycosis yang mematikan di India.
Pemerintah setempat melaporkan melalui Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya, sedikitnya ada 45.374 kasus infeksi langka dan berbahaya ini.
Wabah jamur hitam mukormikosis ini pun tidak hanya memengaruhi kesehatan masyarakat India secara umum, tetapi juga pasien Covid-19.
Infeksi jamur hitam ini memengaruhi hidung, mata dan otak, bahkan biasanya menyerang 12-18 hari setelah pasien Covid-19 pulih dari penyakitnya.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Afghanistan Ditemukan Alami Mukormikosis, Infeksi Jamur Hitam
Dokter mengatakan bahwa jamur hitam mukormikosis yang berbahaya ini terkait dengan penggunaan steroid yang digunakan dalam pengobatan Covid-19, menempatkan penderita diabetes pada risiko tertentu.
Obat steroid dalam perawatan pasien Covid-19, digunakan untuk mengurangi peradangan di paru-paru.
Bahkan, tampaknya obat ini dapat membantu menghentikan beberapa kerusakan yang dapat terjadi saat sistem kekebalan tubuh bekerja berlebihan dalam melawan virus corona, yang dalam hal ini bisa menyebabkan badai sitokin.
Lantas, bagaimana perawatan yang dilakukan terhadap pasien yang terinfeksi jamur hitam mukormikosis yang berbahaya dan mematikan ini?
Baca juga: Gejala dan Bahaya Infeksi Jamur Hitam Mukormikosis pada Pasien Covid-19
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.