Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Covid-19, Dirawat di Rumah Sakit atau Isolasi Mandiri?

Kompas.com - 02/07/2021, 20:04 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

Sumber PDPI

KOMPAS.com - Saat ini kasus positif di Indonesia sedang meningkat tajam hingga bed occupancy rate di berbagai kota telah penuh. Banyak pasien yang terpaksa menunggu di unit gawat darurat karena tidak ada ruangan rawat yang tersedia.

Penting bagi masyarakat untuk mengetahui kondisi pasien positif perlu dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri. Ini akan membantu untuk mengurangi kebutuhan ruang rawat di rumah sakit dan mengoptimalkan perawatan dari rumah.

Gejala umum Covid-19

Mengetahui gejala yang ditimbulkan penyakit ini sangat penting karena akan membantu untuk menentukan rencana perawatan apakah pasien dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri. Mengutip dr. Heidy Agustin, Sp.P(K) dari Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), berikut adalah gejala umum Covid-19.

Baca juga: Wisma Atlet Hampir Penuh, Siapa yang Boleh Isoman atau Isolasi Mandiri?

Sebanyak 73 persen kasus Covid-19 menunjukkan gejala utama gangguan saluran pernapasan. Namun, penyakit ini ternyata juga menyerang berbagai organ lainnya. Organ lain yang diserang oleh virus SARS-CoV-2 adalah otak, mata, kardiovaskular, hati, ginjal, dan saraf.

Namun, sebuah studi di Jakarta mencatat bahwa gejala paling umum adalah batuk sebesar 61 persen kasus, demam sebesar 53 persen kasus, dan kelelahan sebanyak 32,4 persen.

Studi lainnya yang dilakukan di Wisma Atlet Jakarta menunjukkan bahwa sebanyak 46 persen pasien tanpa gejala. Jumlah ini tentu tidak sedikit dan menjadi perhatian karena berarti banyak pasien yang mungkin tidak sadar telah terinfeksi dan berpotensi menularkan ke orang lain.

Menentukan dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri

Pasien golongan pertama adalah pasien tanpa gejala. Pasien ini tidak mengalami gejala apapun namun hasil tes PCR-nya positif. Pasien tipe ini akan langsung diarahkan untuk isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: 7 Langkah Isolasi Mandiri di Rumah Agar Cepat Pulih

Pasien dengan gejala ringan akan mengalami beberapa gejala tanpa penurunan saturasi. Gejalanya antara lain demam, batuk, lelah, napas pendek, nyeri tenggorokan, dan diare. Pasien ini masih bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari dokter.

Pasien dengan gejala sedang akan menunjukkan gejala yang mirip dengan gejala ringan, namun telah disertai pneumonia ringan. Saturasi oksigen telah menurun namun masih di atas 93 persen. Pasien akan terlihat bernapas dengan cepat, yaitu lebih dari 30 kali per menit.

Pasien dengan gejala berat adalah pasien yang telah mengalami pneumonia berat dan ditandai dengan saturasi kurang dari 93 persen. Sedangkan kondisi paling parah yaitu kritis. Pasien kritis adalah pasien yang telah mengalami acute respiratory distress syndrome, sepsis, dan syok sepsis. Mulai dari pasien bergejala sedang sampai kritis harus di rawat di rumah sakit.

Munculnya gejala pneumonia atau peradangan paru akibat infeksi dapat diamati melalui foto radiograf atau rontgen dada pasien. Gejala ini ditandai dengan gambaran paru-paru yang memutih.

Baca juga: Isolasi Mandiri di Rumah, Ini yang Harus Dilakukan Pasien COVID-19

Faktor komorbid

Selain memahami tingkat keparahan gejala Covid-19, komorbid juga mempengaruhi apakah seseorang harus dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah. Komorbid yang banyak ditemukan di Indonesia ada banyak. Namun, tiga yang terbanyak adalah diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit jantung koroner.

Memahami gejala Covid-19 akan membantu Anda untuk memahami kebutuhan jika Anda harus dirawat di rumah sakit atau isolasi mandiri. Selalu berkonsultasi dengan dokter melalui telemedicine untuk mengetahui perkembangan penyakit Anda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com